Sheryl Xia terlihat mengangguk bahagia, ia meletakkan sumpitnya lalu mengupas kulit udang dengan kedua tangannya. Setelah selesai makan satu udang tangannya menjadi berminyak, Billy Li yang melihatnya, tersenyum dengan penuh kasih sayang. Lalu, ia membantu Sheryl Xia mengupas kulit udang dan memasukkannya ke dalam mangkuk Sheryl Xia.
Kedua mata Sheryl Xia bersinar karena tersentuh, sambil makan ia berkata, "Kak Billy, kamu memang yang terbaik!"
Billy Li tiba-tiba terkejut, "Sheryl, apa kamu tahu jika kamu suka mengatakan ini padaku ketika kamu masih kecil?" tanyanya.
"Itu berarti Kak Billy benar-benar baik! Shia, bukankah begitu?" Sheryl Xia bertanya pada Shia Tang yang dari tadi hanya diam. Ia ingin membuat suasana hati Shia Tang menjadi sedikit membaik. Ia tidak tahu kalau saat ini hati Shia Tang malah mengeluarkan darah, hatinya sedang sangat hancur.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com