webnovel

Mencari Bantuan

Redakteur: Wave Literature

"Tidak apa-apa, aku bisa." Sheryl Xia tersenyum sambil menggerakkan tangannya, menandakan jika dia masih bisa menyetir. Ia menyalakan mesin mobil, lalu melanjutkan perjalanan.

"Sheryl, jangan memaksakan diri." Shia Tang sangat khawatir dengan kondisi Sheryl saat ini.

Letak panti asuhan lumayan jauh dari tengah kota. Harus melewati bukit, dan jalanan yang berliku. Oleh karena itu, ia khawatir dengan kondisi fisik Sheryl Xia sekarang. Sangat disayangkan Shia Tang tidak pernah belajar mengemudi, membuatnya tidak bisa menggantikan Sheryl Xia menyetir mobil.

"Sekarang aku jauh lebih baik." Sheryl Xia memberikan senyum meyakinkan kepada Shia Tang, kepalanya memang tidak sesakit tadi, ia lalu melajukan mobil dan meninggalkan panti asuhan.

Tak lama kemudian, tubuh Sheryl Xia sudah pulih, keduanya pun mulai berbicara dan tertawa lagi. Tiba-tiba, tawa Sheryl Xia terhenti. Dia terus menatap kaca spion berulang-ulang dengan perasaan cemas.

"Sheryl, ada apa?" Shia Tang sangat khawatir ketika dia melihat Sheryl Xia yang tiba-tiba diam.

"Dari persimpangan jalan, sepertinya ada sebuah mobil mengikuti kita dari tadi Shia!" Awalnya Sheryl Xia mengira mobil itu hanya kebetulan, tetapi ketika ia sengaja melambatkan laju mobilnya, mobil di belakang sama sekali tidak mendahului mereka.

Setelah mendengar penjelasan dari Sheryl Xia, Shia Tang langsung menoleh ke belakang. Ternyata benar, ada sebuah mobil SUV yang mengikuti mereka. "Sepertinya mobil di belakang benar-benar mengikuti kita. Bagaimana ini?" tanyanya kepada Sheryl Xia.

Sheryl Xia sekali lagi melihat tempat yang mereka lewati sekarang, mereka berada tepat di jalanan tanpa belokan yang suasananya sangat sepi. Jika mobil di belakang mereka benar-benar memiliki niat jahat, sepertinya akan sangat mudah dibereskan.

Sheryl Xia melihat ke kaca spion lagi dan membuat keputusan. "Aku akan mencoba untuk menyingkirkan mobil itu. Rapatkan sabuk pengamanmu!" Shia Tang mengangguk sambil memegang erat sabuk pengamannya dan sesekali menoleh ke belakang untuk melihat mobil itu dengan waspada.

Ada kemungkinan, jika musuh melihat mereka berdua sudah berjaga-jaga, kemudian mobil di belakangnya juga ikut melaju kencang dan berniat untuk menabrak mobil yang dikendarai Sheryl Xia.

Brakkk!

Suara tabrakan terdengar. Ternyata bagian belakang mobil mereka ditabrak oleh mobil yang dari tadi mengikuti mereka. Sheryl Xia sedang berkonsentrasi pada kemudi. Shia Tang cepat-cepat mengambil ponselnya untuk meminta bantuan. Ponsel itu segera terhubung dengan seseorang di ujung sana.

"Senior..."

Tepat setelah telepon terhubung, bagian belakang mobil sekali lagi ditabrak dengan keras. Ponsel di tangan Shia Tang jatuh di kakinya, ia membungkuk berniat untuk mengambilnya. Tiba-tiba Sheryl Xia berteriak kepadanya, "Lepaskan sabuk pengamanmu!" Shia Tang tidak mengerti maksud Sheryl Xia, namun dia tetap menuruti perkataannya.

Penerima telepon sudah menutup teleponnya.

Kemudian, terlihat Sheryl Xia membanting setir dengan keras. Mobil itu menuju ke samping untuk membiarkan mobil di belakang mereka mendahuluinya. Lalu Sheryl Xia melambatkan laju mobilnya. "Cepat lompat! Mobil itu pasti akan datang kemari!"

"Tidak!" Shia Tang menolak.

Sheryl Xia menatap mobil di depannya bergerak menuju ke mobil mereka. Sheryl Xia memegang setir dengan satu tangan dan membungkuk untuk membuka pintu dan mendorong Shia Tang keluar dari mobil.

Brakkk!

Mobil itu bergerak brutal menuju arah Sheryl Xia. Tetapi, ia menghadapinya dengan tenang, Sheryl Xia menginjak pedal dan bergerak mundur dengan cepat. Mobil itu masih saja terus mengejar mobil yang dikendarai Sheryl Xia, sepertinya ia akan terkejar.

Shia Tang berguling-guling beberapa kali di tanah, ia berdiri sambil menahan pusing di kepalanya. Namun, kejadian di depan matanya sekarang ini membuat Shia Tang ketakutan...

Mobil itu menabrak mobil yang dikendarai Sheryl Xia dengan keras.

"Tidakkk! Sheryl..."Shia Tang berteriak histeris.

Saat ini Shia Tang hanya fokus dengan keadaan Sheryl Xia. Ia tidak melihat, bahwa mobil sport merah itu telah berhenti di belakangnya. Ada seseorang yang turun dari mobil sport itu untuk mendekatinya.

Brakkk!

Kecelakaan itu memekakkan telinganya, Shia Tang kini, hanya merasakan darah di seluruh tubuhnya mengalir berlawanan.

"Sheryl... ugh!"

Shia Tang ingin berlari menyelamatkan Sheryl Xia, tapi tiba-tiba kepalanya terasa dipukul dari belakang oleh seseorang. Shia Tang merasakan gemetar di seluruh tubuhnya dan pandangan matanya mulai memburam…

Di kantor keluarga Grup Li, Steve terlihat berjalan menuju kantor presdir dengan panik. "Bos, saya baru saja menerima telepon, mengabarkan bahwa Karin Lu mendapat penangguhan penahanan, Bos!"

Seorang pria yang terlihat sedang fokus dengan dokumennya, tiba-tiba berhenti menulis, mengangkat kepalanya, dan wajahnya berubah mengeras....

Nächstes Kapitel