webnovel

Kakak, Berapa Hargamu Semalam? (2)

Redakteur: Wave Literature

Berapa hargamu semalam?

Setelah merasa ragu-ragu selama dua detik, Han Jingnian menyadari apa arti kalimat Xia Wanan dan ekspresinya semakin suram. 

Xia Wanan duduk di atas kap depan mobil dalam keadaan sangat mabuk dan benar-benar berantakan. Dia sama sekali tidak merasa berbahaya duduk dalam keadaan seperti itu. Dia justru menggoyangkan kedua kaki kecilnya dan mendongak sambil tersenyum lebar pada Han Jingnian. "Kakak, apakah boleh 10 yuan semalam?" 

Xia Wanan berkata sambil menghitung jari-jarinya, "Satu, dua, empat, enam, tujuh, sembilan, sepuluh..."

Dia lalu menunjukan tujuh jari lentiknya pada Han Jingnian. "Kau lihat? Ini sepuluh. Kau mau kubayar 10 yuan? Sudah tidak bisa lebih mahal lagi..."

 Untuk pertama kalinya dalam hidup Han Jingnian, dia digoda oleh seorang wanita saat berada di pinggir jalan. Dia melihat wanita yang sangat mabuk itu, kemudian menarik napas dalam berkali-kali dan berujar dengan ekspresi dingin, "Aku tidak perlu uang!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel