Xia Wanan tertegun dengan tindakan Han Jingnian yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Setelah beberapa saat, Han Jingnian menjauhkan dahinya dari dahi Xia Wanan.
Ketika Xia Wanan melihat Han Jingnian lagi, dia melihat ekspresi pria itu berubah tenang tanpa ada kekhawatiran.
Jadi … tindakan Han Jingnian barusan adalah mengecek apakah Xia Wanan masih demam atau tidak?
Jantung Xia Wanan seketika berdetak lebih kencang tanpa bisa dikendalikan. Dia menatap Han Jingnian dengan tatapan bodoh.
Sampai seseorang mengambil mangkuk di tangannya, Xia Wanan baru tersadar dari lamunannya. Dia melihat Han Jingnian telah mengambil bubur yang dia berikan padanya.
Xia Wanan menyadari kalau tangan Han Jingnian sedang terbalut perban. Setelah jantungnya kembali tenang, dia duduk di samping ranjang. "Aku akan menyuapimu."
Tiga kata sederhana tersebut membuat mata Han Jingnian tiba-tiba berbinar, seolah membawa bintang-bintang di langit malam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com