webnovel

Mengagetkan Semua Orang

Redakteur: Wave Literature

"Aku tidak memberikan botol-botol anggur ini agar kamu meminumnya, melainkan untuk merapalkan mantra. Aku menciptakan mantra dewa anggur yang sama kuatnya dengan mantra dan teknik lainnya." Ujar Peminum Berpedang Abadi kepada Li Xiaoyao yang ada di layar. Ia adalah orang yang bebas, tetapi ia mau mengajari Li Xiaoyao teknik yang paling kuat, bahkan sebelum menerima Li Xiaoyao sebagai murid resminya. Lalu ia tak mengatakan apa-apa lagi, dan membuat para penonton merasa khawatir. Namun mereka tahu kalau Master Peminum Berpedang Abadi sangat peduli dengan Li Xiaoyao.

Mereka menatap layar dengan seksama dan menyaksikan Peminum Berpedang Abadi mengajarkan teknik terkuatnya kepada Li Xiaoyao. Caranya mengajarkan mantra kali ini, berbeda dengan teknik pengendalian pedang. Ia merapalkannya dengan santai, seolah itu adalah mantra biasa. Kali ini Peminum Berpedang Abadi tidak menunjukkan seluruh kekuatannya.

Tetapi dari perkataan Peminum Berpedang Abadi tersebut, para penonton bisa merasakan betapa luar biasanya kekuatan dari mantra itu!

"Seseorang hanya bisa menggunakan mantra ini sebanyak sembilan kali selama seumur hidupnya. Pantas saja Peminum Berpedang Abadi tidak mau menggunakannya!" Seru An Cheng yang merasa kaget. "Jika orang seperti Peminum Berpedang Abadi hanya bisa menggunakan mantra ini sebanyak sembilan kali saja, menurut kalian seberapa kuat mantranya?"

"Tak ku sangka ada mantra seperti itu." Ujar Su Tianji yang tidak bisa melepaskan pandangannya dari layar.

"Dengan mempelajari mantra sekuat itu, bukankah seharusnya perjalanan ini akan sangat berbahaya?"

Siapa yang tahu bahwa dari awal game itu muncul, semua orang memandang rendah Li Xiaoyao yang tidak memiliki kekuatan, status atau apapun yang luar biasa.

Beberapa pemain pun tidak mau memainkan game itu karena alasan tersebut.

Tapi siapa sangka kalau karakter di game itu bisa berkembang hingga sehebat ini?

Mereka benar-benar menyaksikan pertumbungan Li Xiaoyao secara bertahap.

Dan semua pengalamannya benar-benar membuat semua orang tersentuh.

'Kalau Li Xiaoyao adalah aku, apakah aku akan mengalami semua hal itu nantinya?' Gumam Su Tianji dalam hati sambil memperhatikan layar. Ia akhirnya menghabiskan Haagen-Dazs miliknya.

"Sepertinya permainannya akan semakin sulit." Gumam seorang siswi di belakangnya. Yuexin dan Fenghua yang ada di sampingnya pun berbisik, "Bagaimana jika kita tidak bisa menyelamatkan Ling? Aku khawatir sekali."

"Tapi Master pasti bisa menyelamatkannya kan?" Fenghua mengambil kesempatan itu untuk memuji Su Tianji.

"Tentu saja!" Jawab Su Tianji dengan angkuh, saat mendengar ucapan kedua muridnya.

"Master, ada kursi kosong di sana. Apakah Master akan bermain?" Tanya Hong Lifeng kepada Kakek Yinlong yang berdiri di sampingnya.

"Hmm...." Kakek Yinlong melirik ke arah layar lalu ke arah komputer. Ia mengelus jenggot peraknya lalu berkata dengan santai. "Biarkan aku menonton sedikit lebih lama."

"Eh.... Bukankah Anda tadi bilang kalau menonton permainan orang lain itu tidak menarik?" Tanya Hong Lingfeng seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"...." Kakek Yinglong tidak menjawabnya dan merasa ingin memukul kepala muridnya dengan tongkatnya.

Lalu ia mendengus dan lanjut menonton permainan Fang Qi di layar siaran langsung.

Di layar, Li Xiaoyao dan Yueru menuju ke Menara Penakluk Monster.

[Fraksi Gunung Shu mengerikan! Mereka mengunci Ling di Menara Penakluk Iblis. Mereka bisa masuk tapi tidak akan bisa keluar.]

[Kenapa Ketua Fraksi ini lebih bodoh daripada muridnya? Dia keras kepala sekali!]

"Mengapa semua monster harus dikunci seperti itu? Kalau aku..." Ujar seorang kultivator yang tiba-tiba menghentikan ucapannya, karena ia menyadari kalau hubungan di antara manusia dan monster juga tidak begitu baik di dalam dunia game tersebut.

Tetapi sekarang mengapa orang-orang begitu geram dengan apa yang mereka lihat?

"Ayo kita beri semangat untuk Xiaoyao!" Seru Lan Yan dan Nalan Mingxue yang duduk di barisan belakang sambil menonton siaran langsung. Lan Yan memegang giok komunikasi lalu muncul sebuah komentar di layar siaran langsung, [Kak Xiaoyao, semangat!]

"Hmm." Nalan Mingxue baru saja menghabiskan Haagen-Dazs dan meletakkan kotaknya. Ia mengeluarkan giok komunikasinya lalu mengirim komentar ke layar komentar [Xiaoyao, semangat.]

"Ayo kita juga memberi semangat untuk Xiaoyao." Ujar Xu Zixin. Shen Qingqing juga mengeluarkan giok komunikasinya, lalu mereka untuk mengirim komentar ke layar komentar.

"Hm.... apa kita bisa melakukannya?" Tanya Fenghua dan Yuexin yang melihat layar komentar di layar siaran langsung. Mereka pun mulai mengeluarkan giok komunikasi. "Ayo kita kirim komentar juga."

[Kak Xiaoyao, semangat!] Mereka berdua pun ikut mengirim komentar.

Meskipun Su Tianji tidak mengatakan apa-apa, tetapi ia sedikit khawatir melihat Xiaoyao yang masuk ke dalam menara itu. Karena nama pengirim di layar komentar adalah anonim, jadi ia pun segera mengirimkan pesan komentar [Xiaoyao, cepat selamatkan Ling!]

Ia melihat ke kanan dan kirinya, tak ada orang yang sadar bahwa ia yang mengirimkan komentar tersebut.

"Wah.... ayo kita kirim komentar juga." Ajak Bu Che dan Ouyang Cheng yang berlari ke arah An Cheng untuk menghasutnya.

Saat mereka melihat ada banyak orang yang mengirimkan komentar di layar komentar, [Xiaoyao, semangat] atau [Cepat selamatkan Ling], mereka merasa lebih tenang daripada sebelumnya. Seolah mereka memberikan doa agar Li Xiaoyao benar-benar bisa menyelamatkan Ling.

Tentu saja, mereka tidak tahu apa itu 'Perlindungan Layar Komentar.'

Karena hampir semua orang di sini memainkan game The Legend of Sword and Fairy, jadi mereka merasa seolah-olah ikut bersama Xiaoyao memasuki Menara Penakluk Monster.

Saat itu Fang Qi hampir menguasai teknik pengendalian pedang dan menunjukkan kepada semua orang, betapa kuatnya teknik pedang Fraksi Gunung Shu! Ia mengangkat tangannya dan meluncurkan seni seribu pedang. Lalu terdengar suara pedang yang seolah akan membuat hujan badai! Ini tak hanya sekedar mimpi, tapi Li Xiaoyao benar-benar mengeluarkan seluruh tenaganya.

"Whoa! Dia kuat sekali!" Para penonton tersentak kaget saat melihat ada banyak bayangan pedang di layar, yang membunuh para monster dan iblis jahat.

Menonton siaran langsung tersebut membuat Nalan Hongwu mengingat masa mudanya dulu, lalu ia tertawa seraya berkata, "Sikapnya benar-benar mirip denganku saat aku masih muda dulu."

"Energi Pedang Tujuh Kesaktian milik Yueru sangat kuat!" Semua karakter utama perempuan di dalam game The Legend of Sword and Fairy sangat kuat. Semua orang melihat hembusan energi pedang yang keluar dari pedang Yueru di layar, dan mereka pun langsung menyerbu layar komentar.

[Yueru sangat kuat!]

[Aku sangat mencintaimu, Yueru!]

[Yueru, semangat!]

Awalnya Song Qingfeng dan teman-temannya adalah penggemar Ling, tapi sekarang mereka pun berseru, "Pantas saja dia menjadi Putri dari Master Aliansi Seni Bela Diri. Tapi Pedang Tujuh Kesaktian ini menakjubkan sekali!"

Mereka takjub melihat Xiaoyao dan Yueru yang masuk ke Menara Penakluk Monster. Mereka melewati begitu banyak bahaya hingga membunuh banyak monster demi menyelamatkan Ling. Ada dua alasan yang membuat para penonton merasa takjub dengan seluruh adegan tadi. Pertama, mereka tak menyangka kalau mereka akan melihat begitu banyak monster dan iblis yang mengerikan dan sangat kuat di menara tersebut. Dan tak ada satupun yang mudah untuk dikalahkan. Xiaoyao dan Yueru benar-benar mengerahkan semua kekuatan mereka untuk melewati itu semua.

Dan yang kedua, mereka terkejut saat Xiaoyao dan Yueru bisa mengalahkan semua monster tersebut.

Tetapi saat mereka melihat Raja Keadilan Penjaga Penjara berjalan ke arah Li Xiaoyao, mereka tidak tahu harus merasa terkejut atau marah.

"Ternyata Menara Penakluk Monster Fraksi Gunung Shu benar-benar dilindungi oleh seorang Dewa."

"Tidak mungkin, bangunan itu kan milik fraksi. Lagi pula kenapa Dewa harus melindungi Menara Penakluk Monster itu?" Mereka semua tercengang.

Fraksi membangun bangunan itu di atas langit, dan Menara Penakluk Monster dilindungi oleh Dewa. Apalagi yang bisa mereka katakan?

"Fraksi ini terlalu kuat!" Mereka semua sampai terperangah.

Kalau begitu, bagaimana bisa mengalahkan fraksi itu?

Mereka pun mulai putus asa. Bagaimana bisa sesuatu yang tidak abadi mengalahkan yang abadi?

Tetapi Li Xiaoyao mulai merapalkan mantra, dan mereka semua pun tersentak kaget.

"Mantra dewa anggur?!" Para penonton langsung berteriak.

Dengan semua energi yang telah disimpan oleh Fang Qi, akhirnya ia bisa menggunakan mantra dewa anggur yang kuat.

"Ling! Kalian lihat, itu Ling!"

"Ternyata Ling adalah keturunan Dewa Nuwa, dan Ling memiliki kekuatan Ilahi."

(Dewa Nuwa adalah salah satu dari Tiga Maharaja dari suku Tionghua, dan merupakan leluhur dari manusia.)

Semua orang yang melihat siaran langsung hari ini, terperanga dengan adegan tersebut.

Nächstes Kapitel