webnovel

Toko Kecil yang Aneh

Redakteur: Wave Literature

Jiang Xiaoyue awalnya ingin Fang Qi melihat seberapa kuatnya dirinya, tetapi semakin lama ia berada di toko ini, ia sadar kalau dirinya kalah kuat dibandingkan dengan pemilik toko ini yang benar-benar kuat.

"Hiks... hiks... kenapa aku bisa seperti ini?" Keluh Jiang Xiaoyue.

....

Setelah melihat permainan Diablo II di layar komputer Nalan Hongwu, An Huwei masih tidak mengerti apa itu Diablo II.

Dan setelah ia mulai bermain, ia pun langsung terkejut.

"Apakah aku berada di dunia lain? Apakah aku berubah menjadi orang lain?" Tanya An Huwei sambil melihat sekeliling. "Kalaupun ini adalah ilusi, seharusnya tidak mungkin terlihat senyata ini kan?!"

Setelah Fang Qi menjelaskan permainannya dan mengajari beberapa teknik dasar, An Huwei menyadari kalau ini adalah game yang dibicarakan oleh semua orang.

Apakah ia benar-benar bisa berubah menjadi karakter lain dan berpetualang serta bertarung di dunia VR?

Hal tersebut membuatnya merasakan kegembiraan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Pantas saja tetua Nalan kecanduan....

Saat itulah An Huwei juga mulai tertarik dengan game tersebut.

"Aku benar-benar tidak percaya ada sesuatu yang menarik seperti ini."

"Ayah, kalau Ayah baru main, pergilah ke Den of Evil untuk naik level." An Cheng memberitahu beberapa kunci untuk membantu ayahnya.

"Den of Evil? Kedengarannya berbahaya." Ekspresi An Huwei langsung menggelap lalu ia berteriak, "Gong He, pilih sekelompok tentara elit untuk menyerang Den of Evil bersamaku!"

"Siap, Pak!" Saat itu Gong He berencana untuk membuat onar, tapi karena An Cheng menendangnya terlebih dulu, jadi ia belum masuk dalam daftar hitam Super Internet. Sekarang ia sudah berdiri di barisan terdepan dari para tentara elit. "Kamu, kamu, dan kamu! Keluar! Cepat bantu pemimpin kota untuk menyerang Den of Evil!"

An Huwei yang dibantu dengan beberapa tentara elit dan Gong He pergi menyerang bersama.

Kejadian tersebut membuat Fang Qi tidak habis pikir. "Apakah mereka akan melakukan hal seperti itu hanya untuk main game?"

Di sisi lain, Nalan Hongwu, tetua Fu, dan An Cheng serta teman-temannya sudah siap untuk bertempur menuju Barracks di sekitar Monastery.

"Fallen1! Ada banyak monster Fallen!" Begitu gerbang Barracks terbuka, mereka melihat ada begitu banyak monster Fallen yang menuju ke arah mereka. "Kalian para Sorceress, pergilah dan cari Fallen Shaman. Jangan biarkan dia membangkitkan orang mati!" Perintah tetua Fu.

Nalan Hongwu kemudian melambaikan Blessed Hammer ke udara lalu memutarnya.

"Apa-apaan ini? Teknik apa ini? Aku merasa akurasi ku meningkat." Dalam game versi ini, mantra bisa dihindari. Karena itulah jurus Blessed Hammer sangat efektif. Lingkaran cahaya pun muncul di bawah kaki An Cheng dan lainnya, dan mantra sihir mereka langsung mengenai Fallen Shaman hingga tersungkur di depan mereka. Fallen Shaman pun berteriak kesakitan sebelum akhirnya jatuh ke tanah.

"Wow!" An Cheng menengok dan melihat para monster Fallen jatuh sekarat. Ia dan teman-temannya lalu mengacungan jempol ke Nalan Hongwu dan tetua Fu seraya berkata, "Paladin benar-benar kuat!"

"Kalian para Sorceress cilik juga hebat!" Balas Nalan Hongwu sambil tertawa.

Fang Qi pun ikut tertawa memperhatikan mereka yang saling memuji, dan kembali duduk di kursinya.

"Hih, memangnya seberapa seru permainan itu?!" Si loli kecil, Jiang Xiaoyue cemberut saat ia menyaksikan mereka semua bermain.

...

Ketika seorang kultivator mencapai Alam Sungai Yuan, energi spiritual mereka berkumpul dan menyatu dengan sungai, sehingga mereka bisa mengendalikan artefak spiritual dan terbang ke berbagai tempat.

Ada banyak kultivator yang datang dan pergi dari kota-kota besar seperti kota Jiuhua untuk berburu monster jahat, mencari harta karun atau mengunjungi tempat-tempat kuno, lalu beristirahat di kota besar.

"Apa yang terjadi di sini?" Tanya Bai Lang yang merupakan seorang kultivator dari luar kota. Ia datang ke kota Jiuhua bersama dengan dua kultivator lainnya, yakni seorang pria paruh baya dan perempuan yang mengenakan jubah merah.

Mereka bertiga datang ke sini karena mendengar berita tentang adanya rumput spiritual yang langka, namun saat mereka tiba di sini, mereka melihat ada banyak tentara kota Jiuhua yang sedang berkumpul.

Hal tersebut membuat kultivator perempuan yang berpakaian merah tercengang dan bergumam, "Apakah kalian pikir mereka tahu tentang rencana kita?"

"Tidak mungkin." Jawab Bai Lang sambil tertawa. "Meskipun rumput spiritual sangat langka, tetapi mereka tidak akan memanggil begitu banyak tentara Jiuhua hanya karena rumput spiritual. Lagi pula sekarang kita berada di dalam kota, jadi seharusnya kita baik-baik saja. Biar aku tanya dulu."

Bai Lang pun berjalan untuk bertanya, tapi...

"Pemimpin kota dan wakil komandan tentara Jiuhua menyerang Den of Evil bersama dengan tentara elit?"

Bai Lang langsung bingung begitu mendengar hal tersebut. Bukankah toko itu bernama Super Internet? Lalu di mana Den of Evil?!

Ia kemudian melirik ke arah yang ditunjuk oleh tentara tadi, dan melihat pemimpin kota sedang duduk di sana.

Lalu tiba-tiba ada seorang pria berjubah biru berjalan masuk ke dalam toko.

"Sepertinya ia dari Paviliun Api Biru."

Li Haoran baru saja masuk ke dalam toko dan melihat An Cheng dan lainnya sudah mulai menyerang Barracks.

"Kenapa kalian tidak mengajakku menyerang Barracks?!" Teriak Haoran sambil meletakkan beberapa kristal di meja resepsionis. Lalu ia melirik ke arah Jiang Xiaoyue. "Siapa gadis kecil ini?"

Tapi ia tidak ambil pusing dan segera login. "Ayo cepat, ruang nomor berapa? Aku akan menunggu misi 'Tools of the Trade atau misi alat perdagangan adalah misi yang berlokasi di BarrackTools of the Trade2', cepat buka portal untukku."

Bai Lang semakin bingung dengan kejadian tersebut. 

"Bukankah tadi mereka bilang Den of Evil? Kenapa berubah menjadi Barracks?"

"Mana aku tahu." Balas seorang tentara yang juga tampak kebingungan. "Kalau kamu ingin tahu, masuk saja, tidak ada yang melarangmu."

Para tentara tersebut paham sekali kalau pengawal bayangan telah diusir kemarin. Meskipun mereka tidak diusir, tetapi An Huwei tidak menyuruh mereka untuk melarang orang lain masuk ke dalam toko. Karena itulah mereka tidak berani mengganggu bisnis Fang Qi.

Bai Lang pun masuk ke dalam toko dengan ekspresi kebingungan. "Diablo II act 1 seharga 8 roh kristal? Resident Evil 1 seharga 5 roh kristal? Apa-apaan ini?"

Kemudian ia melirik ke layar Nalan Hongwu dan melihat monster raksasa yang tampak sekuat sapi.

"Smith3 muncul! Cepat kemari! Ia ada di dekatku!"

Bailang tak mengerti saat mendengar teriakan tersebut, tetapi ia segera menghampiri Nalan Hongwu, dan berdiri di belakangnya. Begitu melihat layar komputer Nalan Hongwu, ia melihat karakter yang sedang memegang perisai di tangannya, sementara monster yang sangat kuat sedang menyerangnya.

BAM!

Iblis itupun lalu memukul Nalan Hongwu hingga terlempar.

"Monster ini sangat kuat, aku tidak bisa mengalahkannya. Cepat kemari dan bantu aku!"

"Ha??" Bailang membeku melihat hal tersebut. Bukankah orang tua ini hanya duduk di sana? Apa yang sebenarnya terjadi?

"Aku datang!" Bai Lang kemudian mendengar suara teriakan di sampingnya, dan ia pun mengalihkan pandangannya ke layar yang ada di samping. Di sana ada beberapa Sorceress yang datang sambil menyerang dengan mantra es dan api, serta kilat.

"Gunakan Static Field untuk melemahkannya!"

"Bu Che, panggil beberapa roh serigala untuk melawannya!"

"Aku mau minum ramuan dulu. Kalian pergilah dulu! Tubuhku sudah tak kuat lagi." Nalan Hongwu menjerit kesakitan saat ia meneguk health potion4 dan duduk di belakang.

Kemudian Bai Lang melihat kawanan serigala berlari di layar, tetapi iblis tersebut membereskan mereka dengan mudah.

"Hentikan dia! Jangan biarkan mendekat!" An Cheng berteriak seperti orang gila sambil menggunakan mantra sihirnya.

"Apa yang sedang terjadi di sini?!" Bai Lang melihat mereka sedang duduk nyaman di kursinya, tetapi kenapa mereka berteriak begitu keras, seolah sedang bertarung?

Mungkinkah orang-orang yang ada di layar ini….

Tiba-tiba ia memikirkan sesuatu yang luar biasa.

"Hei kalian!" Panggil Fang Qi yang sudah berdiri dan memasang muka seram. "Bisakah kalian mematikan opsi komunikasi eksternal saat kalian bermain game? Semua orang bisa mendengar teriakan kalian."

Kemudian Fang Qi melihat Bai Lang yang berdiri di depannya. "Apakah Anda pelanggan baru yang mau bermain? Mau bermain Diablo atau Resident Evil?"

"Hmm....." 

Nächstes Kapitel