webnovel

Penembak Jitu yang dapat Menerbangkan Lawannya

Redakteur: Wave Literature

"Pantas saja kamu bersikap sombong, rupanya kamu memiliki benda spiritual yang sangat kuat." Ujar Nalan Ji sambil tertawa terbahak-bahak lalu menarik pedang di pinggangnya. Saat ia menarik pedangnya,hujan turun semakin deras dan angin kencang serta kabut menyelimuti tempat tersebut. 

"Apa kamu pikir seekor semut bisa membunuh gajah besar dengan tombak?" Tanya Nalan Ji sambil memegang pedangnya dengan kedua tangannya, siap bertempur.

Udara di sekitar mereka tiba-tiba berubah menjadi lebih dingin daripada sebelumnya. Seluruh jalan setapak seolah tertekan oleh sebuah kekuatan yang tak terterlihat.

Angin berhembus tenang dan jalanan tampak begitu sunyi.

Hujan tidak lagi mengguyur, semua tetesan air hujan tampaknya telah membeku akibat dinginnya udara di sini.

Ketika Nalan Ji menghunuskan pedangnya ke arah Fang Qi, tiba-tiba ada hembusan angin lalu turun hujan.

KRETEK!

Kilatan petir tiba-tiba muncul dengan suara menggelegar seolah bisa membelah langit dan bumi.

Sebelum pedangnya mengenai Fang Qi, jalan di depannya terbuka lebar.

"Jurus mengangkat gunung yang terpotong!" Lan Yan tampak terkejut saat melihat jurus yang dikeluarkan oleh Nalan Ji. "Itu adalah teknik prajurit leluhur!"

Lan Yan merasa putus asa dan menyalahkan diri sendiri karena kebodohannya meminta Fang Qi untuk berurusan dengan prajurit leluhur.

Meskipun peluncur roket itu sangat kuat, tetapi benda itu tidak bisa mengalahkan prajurit leluhur.

Karena prajurit leluhur sangat ahli dalam menghindari serangan.

Dan peluncur roket tidak akan bisa melukai mereka.

Apalagi peluncur roket hanya bisa digunakan untuk menembak sebanyak empat kali, sedangkan prajurit leluhur memiliki Wu Qi yang tidak ada habisnya dan membuat mereka bisa terus menyerang musuh.

Lalu bagaimana caranya membunuh prajurit leluhur dengan menggunakan peluncur roket yang amunisinya terbatas?

Itu tidak mungkin! Bahkan jika peluncur roket itu memiliki peluru yang tak terbatas, membunuh prajurit leluhur tetaplah sulit. 

Para prajurit master belum tentu bisa mengangkat peluncur roket tersebut, namun Nalan Ji langsung membelalakkan matanya saat melihat Fang Qi yang mengangkat benda tersebut dan menarik pelatuknya dengan mudah.

Fang Qi sama sekali tidak terpengaruh dengan tekanan di sekitarnya.

Lan Yan tidak tahu kalau tubuh Fang Qi telah diperkuat oleh suntikan Virus T sehingga kekuatannya sudah cukup untuk melawan prajurit tingkat master. Apalagi kekuatan Fang Qi juga mengalami banyak peningkatan akhir-akhir ini.

WUUSH!

Satu peluru roket telah ditembakkan, kemudian meledak dan menabrak dinding hingga hancur berkeping-keping.

Ledakan tersebut membuat pecahan lubang melalui Wu Qi yang kuat di sekitar mereka.

Kemudian Fang Qi kembali menarik pelatuknya dua kali.

Laku kembali terdengar suara ledakan dahsyat dan api yang berkobar.

Ledakan tersebut menghancurkan banyak energi pedang dari lawan Fang Qi dalam waktu singkat.

Kemudian Fang Qi melepaskan tembakan keempat dan kelima nya.

Kekuatan guncangan yang besar mendorong Nalan Ji untuk mundur beberapa langkah. Setelah itu, ada sebuah hembusan angin yang amat kencang.

Nalan Ji lalu menyandarkan tubuhnya, sebuah peluru roket nyaris mengenai dadanya.

Hal itu membuat ekspresi Nalan Ji berubah menjadi semakin dingin. Akhirnya ia menyadari kalau senjata di depannya begitu kuat. Beruntung ia masih bisa menghindari serangan tersebut berkat kekuatan prajurit leluhurnya.

Ia akan menghabisi Fang Qi begitu energinya pulih.

WUUSH!

Fang Qi kembali meluncurkan tembakan keenam.

"Dia menyerang kakiku?" Nalan Ji pun segera melompat.

Peluru roket itu meledak di bawah kakinya, membuat gelombang udara meledak bersamaan dengan potongan peluru yang tak terhitung jumlahnya, berterbangan ke mana-mana.

Dentuman keras dari ledakan akibat tembakan dari Fang Qi tersebut benar-benar mematikan. Kalau ia bukan seorang prajurit leluhur, ia pasti sudah mati.

Nalan Ji kemudian melambaikan pedangnya di udara dan memusatkan semua Wu Qi-nya untuk menciptakan penghalang kasat mata yang kuat.

Penghalang itu mampu menghalangi serangan Fang Qi.

Dan tidak mampu membuat Nalan Ji cedera.

Fang Qi melepaskan lima tembakan berturut-turut, tapi Nalan Ji tidak sedikitpun terluka!

"Sial!" Maki Lan Yan yang sedang diselimuti keputusasaan saat melihat prajurit leluhur bisa menghalangi serangan peluncur roket dengan mudah.

Nalan Mingxue menyaksikan pertempuran itu dengan ekspresi dinginnya. Para prajurit leluhur menggunakan teknik tingkat tinggi, bahkan benda spiritual hebat tak akan bisa mengalahkan mereka dengan mudah.

Begitu Fang Qi kehabisan amunisi, Nalan Ji bisa mengalahkannya dengan mudah.

Sejak awal pertarungan ini memang tidak adil.

Jika ia ingin menang, maka ia harus menunggu keajaiban datang.

Air hujan terus menetes sebelum akhirnya menguap menjadi kabut putih saat Fang Qi memegang senapan peluncur roket di tangannya.

Meskipun Fang Qi sudah melakukan serangan bertubi-tubi, tetapi ia tetap tak bisa mengalahkan lawannya.

"Aku akan segera menghabisimu!" Ujar Nalan Ji yang memancarkan aura membunuh yang tak tertandingi.

Tapi ia tidak memperhatikan saat Fang Qi menembakkan peluru roket ke arahnya.

Tiba-tiba ada sebuah cahaya api yang meledak dan membuat Nalan Ji terlempar.

Dan ekspresinya langsung berubah drastis.

Meskipun prajurit leluhur memiliki kemampuan untuk terbang, tapi ia tidak bisa terbang dalam keadaan lembab seperti sekarang.

Begitu Nalan Ji terlempar ke udara karena ledakan tadi, Fang Qi kembali melepaskan tembakan peluru roketnya.

Waktunya sangat pas.

Ia sama sekali tidak memberi Nalan Ji kesempatan untuk memulihkan diri setelah ledakan tersebut.

Nalan Ji akan bisa menghindari serangannya.

"Begitu aku memblokir serangan ini, aku akan menghancurkanmu hingga berkeping-keping!" Ancam Nalan Ji sambil memandang Fang Qi dengan jijik, lalu ia mengumpulkan seluruh Wu Qi-nya dan mengalirkannya ke dalam pedangnya.

BAM!

Lalu ada kobaran api yang meledak di langit, tapi ada gas penghalang berbentuk setengah busur yang menghalangi kobaran api tersebut.

Nalan Ji berhasil menghalau peluru roket dengan penghalang yang berhasil dibuatnya. Ledakan keras dan pecahan peluru roket yang tak terhitung jumlahnya, berhasil diblokir oleh Nalan Ji dengan penghalang yang ia buat dengan menggunakan Wu Qi nya.

Akan tetapi dampak ledakan besar itu membuatnya kembali terlempar ke udara.

WUUSH!

Fang Qi kembali menembakkan peluru roket ke arah Nalan Ji.

Kekuatan ledakan tersebut mendorong tubuhnya keluar dari posisi awal, dan ia hanya bisa memblokirnya.

Percikan api terus menerangi langit malam, dan Nalan Ji kembali terlempar ke udara akibat serangan Fang Qi yang bertubi-tubi.

Fang Qi kembali melepaskan tembakan untuk yang terakhir kalinya, tapi kali ini peluru roket itu tak mengenai sasaran, karena Fang Qi tidak bisa melihat dengan jelas ke mana Nalan Ji pergi di tengah hujan deras.

"Ah... aku gagal....." Ujar Fang Qi kecewa.

Meskipun virus T dapat meningkatkan seluruh aspek kemampuan Fang Qi, ditambah dengan keterampilan senjata yang kuat dan latihan yang panjang di Resident Evil, tapi kali ini ia sudah mencapai batasnya.

Fang Qi membalikkan badannya, kemudian menjelaskan pada Nalan Mingxue dan Lan Yan tentang kesalahan yang ia perbuat. "Pada umumnya, seorang penembak yang baik dapat mengirim lawan berada di udara secara terus menerus, dan membuatnya tak bisa datang kembali. Tapi kelihatannya aku masih perlu banyak latihan."

Nalan Mingxue hanya terdiam mendengar penjelasan tersebut.

Rasa putus asa yang sempat menyelimuti hati Lan Yan tiba-tiba menghilang saat melihat wajah malu Fang Qi. Ia kemudian menyeka air matanya memprotes dengan keras. "Pak! Aku pikir kamu mencoba untuk memamerkan keterampilan menembakmu, tapi sepertinya kamu benar-benar gagal!"

"Apa kamu tidak bisa memujiku dan tidak memperjelas kesalahanku?" Ujar Fang Qi yang merasa gugup.

Sementara itu, Nalan Mingxue sedang tenggelam dalam pikirannya sendiri. 'Bagaimana bisa peluru roket menghempaskan orang ke udara?'

Nächstes Kapitel