"Apa kau punya penyakit percaya diri yang akut? Kenapa kau bisa bertanya seperti itu? Apa kau tidak kelewat besar kepala?" Cleo bermaksud separuh bercanda. Harry malah menatapnya malas.
"Aku hanya berasumsi berdasarkan apa yang aku dengar. Bukankah banyak yang mengatakannya?" tanya Harry balik dengan wajah yang datar seolah ia tidak sedang menyombongkan diri namun hanya bercakap-cakap seperti biasa.
Cleo tertawa mengejeknya.
"Jadi kau ingin sekali aku mengatakannya bahwa 'kau adalah pria yang tampan' seperti yang mereka katakan? Begitu?" Cleo sengaja menggoda.
Harry tentu tidak membalas candaannya itu. Dan malah mencubit hidung Cleo.
Cleo reflek merengut.
"Kenapa kau malah mencubitku?" protes Cleo risih.
Harry nampak cuek.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com