Semua orang nampak sedikit panik ketika Harry mendadak menghadik Aretta.
"Aku tidak bicara padamu. Apa kau perlu terus mewakilinya? Jika dia tidak ingin mengatakan apapun dan hanya ingin belajar. Bukankah di luar sana masih ada banyak kursus dan sekolah-sekolah yang mau menampungnya?" ucap Harry dengan sarkas.
Cleo menepuk pelan keningnya diam-diam.
Astaga... Dia kumat lagi!!
Diberi perkataan seperti itu, hati siapa yang tidak geram. Jika itu Cleo, dia pasti membalasnya. Begitu pula dengan Aretta yang hanya bisa dia di tempat. Willy yang sudah panas di dalam. Melihat dengan jelas Harry sengaja memanas-manasinya.
Willy tidak kunjung merespon itu dengan baik. Cleo sudah terlihat panik. Begitu pula dengan beberapa orang yang berada di sekitar mereka.
Harry kembali memancing.
"Kenapa? Apa itu tidak bisa? Perlu aku wakilkan?" ucap Harry seolah ingin memberikan bantuannya tapi juga ingin meledek.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com