webnovel

dimana sebenarnya putraku??

Mama keluar dari kamar Mirella karena tidak tahan dengan sikap Daniel. Mama merasa Daniel seperti bukan putra yang dilahirkan dan dibesarkannya.

Saat melihat mamanya, Dani segera memangil mamanya untuk bergabung bersama dirinya juga papanya menikmati kudapan sore yang dibikin bi Narti.

"mama....sini ma,Kita makan cemilan" pangil Dani yang langsung diangguki sang mama. Nampak muka sang mama tidak seperti biasanya. Mamanya nampak sedikit linglung. " mama kenapa?" Tanya sang papa khawatir. "mama baik - baik saja pa" jawab sang mama lirih. " mama sakit kah ma?" Tanya Dani ikut khawatir. Mama hanya menggeleng, namun entah kenapa justru membuat keduanya semakin khawatir.

" ma...ceritakan sama Kita Ada apa,,Kita kan khawatir ma" kata Dani sambil mengengam tangan sang mama.

"huft..." mama menghela nafas berat. "mama merasa putra mama bukan putra mama" kata sang mama yang membuat Dani juga papanya bingung. "memangnya kenapa ma?" Tanya Dani lagi. "tadi mama kan membantu Mira berkemas,,lalu datang Daniel" cerita sang mama. "terus ma" penasaran sang papa. "kalian tahu,,,mama rasa dia bukan Daniel , dia pasti orang lain yang menyamar sebagai Daniel" kata sang mama mengebu. " memangnya kenapa ma?" Tanya Dani Makin penasaran.

"kalau papa melihatnya , papa juga akan bercikiran seperti mama, karena putra Kita tidak pernah seperti itu, memang sejak kecil Daniel pandai, tapi...dia kan tidak pernah bertingkah seperti anak anjing" kata sang mama ketus. "anak anjing!" seru Dani juga papanya kaget. "maksud mama....Daniel mengemaskan, lucu....kan memang dari dia lahir seperti itu ma,,tiap Kita bawa dia kemanapun pasti orang - orang akan mengatakan dia mengemaskan" bangga sang papa.

"coba mama papa Punya anak cewek, pasti tambah imut " kata Dani sambil tersenyum membayangkan gadis imut adiknya.

"papa....Dani....mama tidak bercanda,,dan papa juga tidak usah bangga gitu, Daniel mengemaskan , lucu, karena mamanya adalah mama" kata sang mama tidak mau Kalah.

"lalu....apa yang mengejutkan ma?" Tanya Dani lagi. " oh...iya mama lupa,,Masa tadi....Daniel bertingkah manis banget, mimik mukanya juga gemes banget,,ingin mama gigit rasanya, dia ....aduh pa....bagaimana Daniel menjadi begitu manja sih" kata sang mama frustasi.

" mama...kalau cerita yang benar dong,,papa tambah pusing dengan cerita mama, Daniel seperti anak anjing lah,,ini lah..." kesel sang papa.

"ini juga mama mau cerita,,Daniel yang didalam, rasanya bukan Daniel putra Kita pa,,,entah siapa dia, dan entah dimana putra Kita berada,,masa tadi Daniel begitu manja sama Mira,.dia minta kepalanya dibelai, ngomongnya juga manis banget...." kata sang mama.

"jangan - jangan....ini bentuk kepintaran Daniel yang lain" kata Dani. yang membuat sang mama juga sang papa menoleh padanya. "kepintaran?" Tanya papa sama mama bebarengan.

"iya pa,,ma,,Kita semua tahu bagaimana Daniel dulu Punya rasa penasaran yang tidak Kita sangka, bahkan pemikirannya juga....jauh beda sama Dani, walaupun justru Dani lebih tua darinya. Kita juga tahu Daniel akan terus berusaha untuk mendapat apa yang dia mau,,mungkin ini strateginya untuk meluluhkan hati Mirella" kata Dani lagi.

" tapi tetap saja pa....Masa Daniel...

#cerita mama

"Mira....rasanya aku demam,," kata Daniel sambil merebahkan kepalanya dipaha Mirella. "panaskan" kata Daniel sambil meletakkan tangan Mirella diatas keningnya. "apa yang kamu rasakan?" Tanya Mirella pada Daniel. "aku pusing, tengorkkanku juga sakit" kata Daniel lembut.

Mirella pun terus membelai kening juga leher Daniel. " pijit...." manja Daniel pada Mirella. yang justru membuat sang mama yang melihatnya merinding, Selama ini putranya Daniel, adalah seorang yang mandiri, bahkan dari kecil putranya jarang berkeluh kesah seperti seseorang didepannya itu.

#cerita mama selesai

"kenapa mama tidak merekamnya, Dani juga mau lihat ma....sisi manja Daniel" kta Dani pada sang mama. " bagaimana mama mau merekamnya, mama merinding lihatnya" jawab sang mama

"Daniel,,dari dulu memang selalu ada saja " kata sang papa sambil hgeleng geleng. sang papa mengerti mungkin dengan begini Mirella tidak akan pernah tega meninggalkan Daniel. Bagaimanapun anak anjing memang lucu, juga mengemaskan.

Nächstes Kapitel