webnovel

Titik terang

sekarang Mirella sedang makan siang bersama Mario, Fabian juga Miska, setelah kepulangan Mirella dari Jepang, Dua hari berikutnyaa Mario juga kembali dan meminta mereka bertemu untuk menyampaikan kabar yang diperolehnya.

"jadi,,,Rio kabar apa yang hendak kau sampaikan ke kita - Kita" ucap Miska memulai percakapan setelah makan siang mereka usai. "sebelum Rio sampaikan kabarnya, aku juga ingin mengatakan sesuatu dulu nih" ucap Fabian yang membuat semuanya penasaran. "ya udah....cepat lah...."kata Mirella tak sabar. "sabar kali la,, pertama , aku akan segera menikah menyusul si Ella yang sudah duluan,,ke Dua...ini....tentang.....Dani" ucap Fabian ragu diakhir kalimatnya. "kok sama, aku juga ingin ngomongin si Dani" ucap Mario.

"kalian udah tahu, dimana Dani?" Tanya Miska Kali ini sangat antusias. namun yang dia dapat hanya lah tatapan sendu dari kedua sahabat lelakinya itu.

"ya,udah...Kita denger kabar dari Bian dulu" ucap Mirella. Kali ini dianguki oleh Fabian.

"kau inget kan yo,,klien baru kita,,perusahaan DC, aku kira dialah Dani, sahabat kita yang kita cari selama ini" ucap Bian semangat. "bagaimana rupanya, apa dia tampan, apa dia gemuk?,,apa dia langsung mengenalimu?" Tanya Miska antusias.

"aku baru sekali bertemu dengannya, tapi aku yakin itu dia, nanti kalau aku sudah yakin aku ajak kalian ketemu juga" ucap Bian bahagia. "semoga itu memang dia" ucap Miska.

"La....kamu kenapa diam aja?" Tanya Miska yang sedari tadi menyadari kediaman Mirella yang tidak biasa. "tidak apa - apa, aku hanya lelah saja" ucap Mirella sambil meminum minuman yang dipesannya.

"ehm....bagaimana kalau kabar yang aku dapat justru bukan hal yang ingin kalian dengar" ucap Mario serius. Tentu saja semua fokus ke dirinya sekarang, kabar apa yang Kira - Kira dibawa oleh Mario. " katakan saja, Kita sudah siap dengan berbagai macam kemungkinan" ucap Fabian yakin.

"dari hasil penyelidikan orang - orang yang ku minta bantuan mencari Dani,,ditemukan bahwa....Dani....telah tiada, ditahun yang sama dia menghilang,,lebih tepatnya dihari ulang tahunnya dulu ketika dia berusia 10 tahun, waktu kelas 5 SD,," ucap Mario lirih.

kabar yang dibawa Mario bagaikan petir disiang bolong,,biarpun mereka telah menyiapkan hati mereka untuk segala kemungkinan, tapi tidak pernah terbersit dalam hati mereka kabar seperti yang disampaikan Mario.

"kamu....jangan ngaco lah yo" Kali ini Mirella yang Paling awal merespon. dirinya lebih siap mendengar kalau Daniel sang suami adalah Dani. "sewaktu kita bertemu di Jepang,,itu aku kesana karena menyelidiki tentang sahabat Kita tersebut" ucap Mario lagi. "tapi yo....aku yakin kalau dirut DC itu si Dani "kekeh Fabian. "iya,aku juga yakin dengan keyakinan Bian, dari pada hasil pencarianmu" kata Miska kesal.

"Bian,,Miska....dirut DC itu...suamiku" aku Mirella. pengakuan itu sontak membuat mereka kaget Dan kesedihan mendalam dihati mereka. bagaimanapun mereka harus mengakui kalau kabar yang dibawa Mario adalah kebenaran.

"jadi maksudmu orang yang dikira Fabian Dani itu Daniel suami kamu?" Tanya Mario lagi.

"kamu kenal suami Ella?" Tanya Bian dan Miska barengan. " iya, kami bertemu di Jepang, dan menurutku dia memang bukan Dani , tapi....semoga saja dia Dani" ucap Mario agak ragu.

Nächstes Kapitel