webnovel

Anak

Entah Ada angin apa, orang tua Daniel datang Dan makan malam dirumah, untunglah Daniel pulang cepat hari itu. Sebenarnya tidak cuma Hari itu. hampir setiap hari, Daniel memang berusaha untuk selalu pulang jam 5 sore.dia takut Mirella akan kesepian, dia khawatir Mirella akan putus asa, atau memang dia hanya menjadikan Mirella alasan untuk pulang lebih cepat.

"Bi Sarti".pangil mama Daniel. Bi Sarti terlihat cepat - cepat menuju meja makan setelah mendengar panggilan nyonya besarnya itu. " iya, nya ada yang bisa Bibi Bantu?" tanya Bi Sarti begitu dirinya sampai didepan sang nyonya. "resep baru ya,, ini enak lo bik". puji sang majikan. "iya nya, non Mira yang memberi resep, non Mira juga yang buatin bumbunya tadi". jawab Bi Sarti sambil tersenyum.

sang Mertua segera mendekat dan memeluk erat Mirella. perasaan gembira menghiasi hatinya. " sayang, masakannya enak banget, mama nggak nyangka, kamu pandai memasak" puji sang mertua.Mirella tersenyum mendengarnya."Mirà hanya bantu - bantu sedikit ma, Bi Narti kok yang masak, Bi Sarti melebihkan aja ma, masa Mira dibilangnya bikin kan bumbu, padahal Mira hanya bantu mrngupas bawang saja ma" kata Mirella lagi.

Setelah makan malam usai, mereka duduk diruang keluarga. Daniel tahu pasti orang tuanya akan membicarakan hal yang serius, kalau tidak kenapa mereka tiba - tiba datang begitu saja.

"mama, sama papa mau ngomong apa?" Tanya Daniel langsung. Sang mama melemparkan bantal sofa padanya. ",kamu nih,,orang tua baru duduk juga" omel sang mama.

"Mira, gimana hasil terapi kamu sayang"Tanya sang papa mertua sambil membelai kepalanya. Mirella tersenyum dan menjawab dengan angukan." baik pa, dokter bilang kalau Mira rajin, sebentar lagi Mira akan bisa jalan lagi" jawab Mirella bahagia. Papa dan mama mertua Mirella sangat bahagia mendengarnya. Namun ada seorang yangenampakkan muka sedih saat mendengarnya, namun hal itu luput dari penglihatan mereka.

Daniel luar biasa sedih mendengar perkataan Mirella. Daniel tahu Fabian pasti membohongi Mirella, agar Mirella tidak putus asa. " bagus sekali,...kamu tahu sayang, mama sangat ingin melihat cucu mama, anak dari Mira dan juga Daniel" ucapan sang mama membuat Daniel membelalakkan matanya. Daniel sungguh tidak menduga bahwa pembicaraan ini akhirnya diutarakan sang mama.

Mirella sama kegetnya dengan Daniel. namun ekspresi sedih langsung terlihat diwajahnya yang cantik. "maaf ya ma,,"ucap Mirella menunduk. Kata maaf yang terlontar dari mulut Mirella membuat suasana sangat hening. "Mira" ucap sang mertua sambil membelai rambutnya. Mirella mengangkat wajahnya dan dapat dilihat semuanya airmata yang deras mengalir membasahi wajahnya. "maaf kan Mira , karena menjadi menantu mama dan papa".ucap Mirella lagi.

Sejujurnya mendengar perkataan Mirella membuat hati Daniel terasa sesak. "kenapa Mira minta maaf?" Tanya papa mertuanya kini. "semua salah Mira pa, ma, kalau aja yang menjadi istri Daniel bukan Mira, mungkin sekarang istri Daniel sedang hamil, tapi karena Mira, jadinya Daniel harus mengurusi seorang istri merepotkan seperti Mira ini pa"ucap Mirella sambil menjalankan kursi roda elektriknya menjauh dan memasuki kamarnya.

*kenapa namanya Daniel, karena penulis suka Kang Daniel😂😂😂😂

Nächstes Kapitel