webnovel

Janji

Setelah lamaran juga acara pernikahan yang sudah disiapkan oleh orang tuanya. Mirella menyuruh seseorang untuk mengelitiki Daniel. Mirella ingin tahu apa yang melatar belakangi Daniel untuk menikahinya. Mirella yakin kalau hanya sebuah foto, tak mungkin Daniel ingin menikahinya.Nyatanya dia bisa bertanggung jawab dengan membiayai perawatannya saja. Tak perlu sampai menikah dengan dirinya.

"gimana Pak Edo?apa yang Saya minta sudah Ada hasilnya?" tanya Mirella."Ini bu, yang ibu minta diselidiki" ucap anak buah Mirella sambil menyerahkan hasil penyelidikannya.

"terima kasih banyak, dan seperti yang Saya katakan, selama Saya tidak ada tolong hendle semua urusan resort juga lestoran" ucap Mirella

"baik bu, akan kami kerjakan semua sesuai perintah ibu" ucap Pak Edo sambil berlalu meninggalkan ruang rawat Mirella.

Setelah membaca semua informasi yang diberikan anak buahnya. Mirella menghubungi Daniel untuk menemuinya. Namun sebelum Daniel datang orang tuanya datang. "sayang, anak mama, bagaimana kabarmu sayang?" Tanya sang mama sambil memeluknya. " baik ma, makasih" ucap Mirella.

"Mira, kamu ingin pernikahan yang seperti apa, papa sama Mama akan berusaha untuk membuat sesuai mau kamu" kata sang papa sambil duduk.

"ah...papa, percuma juga buat konsep- konsep sgala, Mira aja lumpuh". ucap Mirna. "Mirna, apa maksud kamu?, Mira itu adikmu harusnya kamu tidak bicara begitu"tegur sang papa. "kak Mirna benar, Mira hanya orang lumpuh, jadi buat apa semuanya" ucap Mirella sambil membuang muka kearah jendela.

"sayang,,kamu pasti sembuh" ucap sang mama sambil mencium pipinya. "kak Mirna kenapa sih? selalu aja jahat sama kak Mira?" tanya Malvin melihat tingkah sang kakak.

"anak kecil ndak usah sok tahu males banget" ucap Mirna sambil duduk. "kak Mira, Alvin pergi dulu ya, Alvin Ada Les " ucap Alvin sambil mendekati Mirella. "yang rajin ya Vin, agar kamu sukses" ucap Mirella sambil mencium pipi Malvin.

"dulu Mira ingin banget pesta pernikahan ala disney, tapi sekarang tidak lagi, pernikahan ini yang biasa aja ma, pa, Mira tidak ingin Ada pesta" ucap Mirella. " kenapa sayang?" Tanya sang mama lembut. " Mira , ndak mau bikin kalian juga keluarga Daniel malu, dengan kondisi Mira" ucap Mirella.

saat mereka akan meneruskan pembicaraan pintu ruang rawat diketuk Dan masuklah Daniel keruang rawat Mirella. " maaf , Daniel Kira Mirella sendiri" kata Daniel sambil menjabat tangan Mario, Mirna, juga menghampiri Sinta (mama Mirella) juga Mirella.

"Dan,,kamu apa kabar?"Tanya Mirna. " baik, kalian juga baik kan?" Tanya Daniel balik. "kok kamu siang - siang gini kesini, ndak bekerja kah?" tanya Mirna lagi. " kerja, tapi Ada Hal yang ingin ku katakan pada Mirella aja sih" ucap Daniel santai

" kamu ndak maksud batalin pernikahan kan?" Tanya Mirna. pertanyaan Mirna membuat Daniel juga orang tuanya memberi perhatian penuh pada Mirna.

"kenapa Daniel harus membatalkan pernikahan?" Tanya sang papa dingin."engak sih pa, siapa Tau kan Daniel dipaksa orang tuanya". jawab Mirna lagi. Perkataan Mirna membuat sang papa meradang. diseretnya Mirna keluar dari ruang rawat Mirella entah dibawa kemana, melihat Hal itu sang mama pun panik. Dan mengikuti mereka.

Mirella tersenyum menyaksikan semua itu. Dahulu dirinya lah yang akan selalu disalahkan, apapun yang Mirna lakukan orang tua mereka akan selalu memakluminya.

"kenapa kamu ingin aku kesini?" Tanya Daniel langsung.

"aku ingin sebelum Kita menikah aku ingin kamu berjanji" kata Mirella lagi sembari fokus menatap Daniel. " janji, janji apa yang kamu inginkan?" Tanya Daniel lagi. "pertama aku mau diadakan perjanjian pisah gono gini" kata Mirella.

"lalu" ucap Daniel Tak sabar. " kamu izinkan akau untuk tetap berobat, nah setelah aku sembuh Kita bercerai" ucap Mirella.

sejujurnya perkataan Mirella membuat Daniel kaget. "kenapa"kata Daniel dingin.

"karena aku tahu kamu sangat mencintai pacar kamu, Dan kamu juga menikah denganku pasti terpaksa kan, karena itu aku mau kamu berjanji itu padaku.

Nächstes Kapitel