webnovel

Empat

Pov Author

"Kenapa pit?" Tanya Sergia atau biasa di sapa Gia kepada Fitri dengan pandangan menyelidik

Fitri yang di tatap seperti itu pun membuang muka dan duduk dengan agak grogi

"Gapapa" jawab nya cuek

"iya gapapa" lanjut ia meyakinkan dirinya sendiri

"Serius?" Fitri menatap Sindi lama lalu mengagguk

"Oh iya ada tugas" ucap Fitri mengalihkan pembicaraan sambil berdiri dan menulis asal di papan tulis

Kerjakan bab 2 lks b.indo

DIKUMPULKAN SEARANG!

Fitri tau sebenernya tindakan yang dia lakukan sangat sangat mematikan, karna jika tak seperti ini Fitri akan ditanya tanya sampe ke akarnya, jadi dengan begini sahabat sahabatnya akan panik dan mengerjakannya dengan serius tanpa mengganggu nya. Ya maklum guru bahasa indonesia Fitri itu benar benar killer, lagi pula ini juga menguntungkan kok, gak merugikan

"Perasaan bab 1 aja belum kelar kok udah bab 2 aja?" Tanya Putri ke gue

"Ga-gatau. Tanya lah sama bu Nila!" jawab gue ketus dan segera mengerjakan soal demi soal

"Kenapa si pitong? abis dari kantor ketus amat" tanya Putri berbisik namun masih dapat didengar oleh Fitri

"Gue denger puteng!" Seru gue menatap putri jenggah

Nama kami memang di buat aneh

gue : pitong

Robeka : Robek/bk

Putri : puteng/pute

Sindi : Cindoy

Tawa : Wawa

Agustina : Agus

Sergia : Mama

Excel : Cel

Ya gue tau nama Excel bener bener gak aneh, tapi itulah kesepakatan kita.

"Assalamualaikum" gue dan anak sekelas segera menatap ke pintu untuk mengetahui siapa yang mengucapkan salam itu

"Ketua kelas bisa ikut saya?"

"Astagfirloh halazim bisa gak sih sekali aja gue duduk dengan tenang" gerutu gue membuat semua sahabat laknad tertawa

"Jadi kami akan mengadakan lomba yang bernama 'Tiap Bulan Lomba' jadi kami udah fotocopy tolong kamu data siapa aja yang mau mengikuti lomba lomba tersebut. Pulang sekolah terakhir" gue mengagguk, mengambil kertas itu dan kembali ke dalam kelas

"PERHATIAN BENTAR!"

"YAPS WHATS WRONG BABE" Teriak Dodo membuat yang lain menyorakinya

"Senin bakalan ada lomba. Jadi siapa yang mau ikut lomba?"

"Lombanya apa aja" tanya Okin

"Futsal 5 orang, basket 5 orang, skiping 1 orang, Mobile Legend 5 orang, mukban 1 orang cewe 1 orang lagi cowo, dandanin pak guru 1 orang, bekel 4 orang" jelas Fitri menatap semua teman teman nya

"Futsal. Gue, Khori, Jason, Gio, Beni!" Fitri pun mencatat nya

"Gue mau basket pit! Okin, Alvin, Yayan, Ata, Lamra"

"Dih apaan sih gue gak mau!" Ata angkat suara karena namanya di bawa bawa. Ata ini cowo pinter nan culun

"Udah diem aja lo"

"Eh pit! Masa ga ada cerdas cermat?"

"Lah iya" dan sahutan demi sahutan pun menggema di dalam kelas membuat Fitri pusing 7 keliling

"DIEM KAMPRETTTTTTT" Teriak Fitri kesal membuat kelas ini hening

"Tanya sama osis"

"Woy gi! Masa ga ada sih" Putri menoel Sergia pelan "Dih bego gimana put" Gia membalasnya tapi toelan itu adalah bencana bagi putri karena dirinya langsung terjatuh dan yang lain pun tertawa

"Yah sama sama osis ribut dah" Fitri mengeleng geleng dan mulai mengisi sendiri saja lomba lomba tersebut

"Udah gue data nih nama namannya. Gue sebutin ya"

"Futsal, Aldo, Khori, Jason, Gio dan Beni. Basket Gio, Okin, Alvin, Yayan, Ata, Lamra. Mobile Lagend Aldo, Okin, Alvin, Gio, Lefi. Mukbang Gia. Dandanin pak guru Excel, bekel Putri, Tawa, Agus, Sindi" ucap Fitri menjelaskan

"Ehhhh gamau gue jangan mentang mentang badan gue gede gue mukbang ya" Sergia berdiri marah karna tak terima dengan keputusan Fitri

"Yodah gue gi gue" jawab Fitri menghindari pertengkaran "eh jangan deh gue aja biar famous wkwkwk" ucap Gia cengengesan "Dasar" cibik Fitri kesal

"Excel gpp kan?"

"Gpp, semoga aja Mr. Adam"

"YEEEE" teriak semuanya kesal

***

Hari ini Fitri tidak membawa banyak buku. Karena hari ini hanya lomba, huh semoga aja semua berjalan lancar. Aminnn batin Fitri

Sesampainya di sekolah semua osis sudah sibuk dengan tugasnya masing masing. Soal Putri dan Gia, mereka masih Osis bayangan. Apalah Fitri kurang mengerti akan hal itu, setaunya kalau anak kelas 12 sudah tak osis lagi baru deh mereka jadi osis

"WOY KAK" seru Fitri mengagetkan

"ASTAGFIRLOH" seru kaka itu terkejut sambil mengelus dada nya pelan

"Sorry sorry" gumam Fitri gak enak

"Itu untuk apaan? Kok kaya di kurung pake kardus gede gitu?" tanya Fitri penasaran

"Oh itu, itu tuh untuk dandanin pak guru. Biar pada kepo pas udahannya" jelas kakak tadi

"Ohhh, niat amat. Yaudah gue duluan ya kak. Bye" Fitri pun berjalan menaiki satu persatu anak tangga menuju lantai paling atas, sampai sebuah teriakan membuatnya menutup telinga

"FITRI MATI LO! EXCEL KENA CACAR NJIR" teriak semuanya membuat mata Fitri membulat hebat "LAH TERUS GIMANA LOMBANYA!" Teriaknya tak kalah nyaring. Kelompok Ata pun mulai menutup telinga

"YA ELO LAH. CEWE TINGGAL LO DOANG!" Fitri menelan ludah susah karna mempunyai perasaan yang tak enak

Nächstes Kapitel