Aruna tersenyum dan semua penghuni hall masih terhenyak.
Begitu ya konglomerat ngasih hadiah Baby shower istrinya?" bisik mereka.
Perempuan ini tahu satu hal yang perlu diusahakan. Berdiri di antara kerumunan yang menatapnya. Menegaskan bahwa kakaknya luar biasa hari ini. dan bahwa suaminya sangat mempesona dengan caranya memberi kejutan.
Jiwa yang bergejolak tak terkendali akibat mata tak bertemu dengan sosok yang menghilang di balik pintu. entah bagaimana membuatnya berat untuk berdiri. bayi di dalam tubuhnya memprotes rasa nyeri yang dia sembunyikan, mampu menerkam perutnya kian kuat hingga punggungnya rasanya kaku dan kakinya kesemutan.
'Ayo sayang, kita bisa,' tak semua orang bisa melihat dengan sudut pandang berbeda. Tidak semua kemewahan dan hadiah yang spektakuler selalu menghibur.
pemikiran ini milik aruna yang jiwanya melayang bersama hilangnya sosok lelaki yang beberapa menit lalu berpidato di depan sana secara bersahaja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com