webnovel

IV-252. Sekedar

Vian menemukannya di taman rumah sakit setelah berkeliling mencari sosok yang entah bagaimana membuat hatinya panas pagi ini. 

Dia merasakan ada beberapa hal yang membuatnya tidak nyaman terhadap Thomas walaupun Vian tahu Thomas sebenarnya tidak melakukan apa-apa. 

Duduk dalam kegundahan nyata. Thomas terlihat seperti itu detik ini. Dan Vian akhirnya menyimpan ledakan dalam dirinya Vian ikut duduk di bangku taman tepat di samping Thomas. 

"Apa yang kamu pikirkan kawan?" Vian bahkan tidak mengerti kenapa dia memilih kata kawan alih-alih Thom. 

Vian memanggil Thomas dengan sebutan Thom sejak mereka sama-sama di sekolah dasar. 

Thom menoleh menatapnya kecut, "Tak ada." 

Lelaki berambut platinum itu jelas enggan membuka dirinya. Dibanding siapapun dalam lingkaran pertemanan. Thomas yang paling lihai berkomunikasi. Lulusan terbaik ilmu komunikasi. Pandai bernegosiasi. Hanya saja secara pribadi pria ini sesungguhnya lebih tertutup dari siapapun. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel