webnovel

IV-89. Pria Sedingin Es

"Kita tidak sedang membahas tentang Mentari Plaza milik kakakmu atau bukan, itu bukan bagian dari masalahku," Thomas bicara tanpa menatap Leona dan direktur di hadapan dua orang tersebut mengernyit seketika, menyadari ada rentang di antara keduanya. Pria yang menguncir sebagian rambutnya melanjutkan makan tanpa berkata-kata lagi. Sampai semuanya selesai, dia menjabat tangan sang direktur dan menepuk bahunya, "Kapan anda kembali?,"

"Secepatnya," Thomas mengangguk dua kali mendengarkan ini.

"Saya juga akan mengatur jadwal secepatnya," Dia membalas tatapan direktur.

"Aku akan ikut ke Indonesia, aku akan mencari tahu hak kakakku," Direktur tersebut bisa merasakan pria berambut sebahu itu mengeratkan gigi karena ucapan gadis di antara mereka.

Ketika ketiganya sampai lobi, sang direktur memisahkan diri. Sedangkan Leona dan Thomas keluar menuju mobil mereka.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel