webnovel

III-292. Matahari Membubarkan Mendung

"Apa kamu marah sebab putriku melukai menantumu?" suara Graziella melontarkan pertanyaan yang sudah sangat jelas apa jawabannya. 

"Kalau iya, kenapa?" Sukma menjawab tegas, menatap mata Graziella. 

"Mami cukup!" Gayatri memeluk separuh tubuh Sukma memintanya mengundurkan diri dari ruang makan yang menyita seluruh perhatian asisten rumah induk. Sukma tidak pernah menunjukan kemarahannya pada orang lain. sekalipun dia kesal luar biasa. hal terburuk dari perilaku seorang sukma adalah melontarkan protes pada suaminya dan itupun dengan nada dan raut wajah gelisah. bukan kemarahan. 

"Beraninya kamu marah padaku!" Graziella mendekati Sukma.

"Kenapa aku tidak boleh marah padamu?" manik mata sukma terfokus pada Graziella, secara sadar ia menurunkan rengkuhan tangan putrinya, gayatri. 

Gayatri tertangkap memejamkan matanya sekilas, "atas dasar apa aku tidak boleh marah padamu?" 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel