webnovel

III-131. Hujan Memburu Malam

"Game pemburu? Oh kau masih kesulitan membedakan diriku dan saudaraku, -ya.." Perempuan yang memainkan rambut kini meraih brownies lalu menggigitnya.

Thomas memunculkan kepalanya lebih ke atas, dia mudah sekali mengamati perempuan yang mendorong telunjuknya menarik perlahan pemantik pistol.

"Kau lupa aku pernah pamit padamu pergi ke Milan?"

Deg.

Klatak

Gesekan terjadi antara tangan pria penggenggam HS-9 dengan meja pantri. Menyulut kecurigaan seseorang. Thomas kembali merunduk, menyusup ke dalam, mendekam di bawah meja pantri.

Lelaki kosong di ujung sana spontan menatap sumber suara. Matanya tajam menyorot, menyala, bergerak bangkit dari duduknya.

Tangan perempuan menariknya Darko supaya duduk, "ada apa?"

"Ada suara nona," lawan bicara Darko ikut menoleh ke sumber suara yang berada di belakang punggungnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel