"Oh' Apa kamu belum tahu Aruna hamil?"
Mendengar kabar gembira yang termat di nantikan, lelaki bermata biru tak bisa menyembunyikan kebahagiaan. Dia benar-benar mencopot infus di tangan dan berjalan lebih cepat menuju ruang di mana istrinya masih menjalani serangkaian prosedur medis.
Anantha tertangkap mengurai rasa terharunya melihat betapa suami adiknya yang penuh kontroversi tersebut menjelma layaknya lelaki yang tak bisa hidup tanpa si bungsu, Aruna. Sang kakak memungut handphone dan mendorong infus menyusul langkah Mahendra yang sekarang tertangkap mata sedang berlari.
***
"Turun! jangan bengong saja,"
"Oh' iya.." Thomas berhati-hati menurunkan sebelah kakinya. Dan si perempuan pemarah mendekat, ternyata tak kuasa sekedar melihat. Thomas mendapatkan bantuan dari Kiki juga.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com