"Ketika kelak aku mendapatkan kesempatan kedua, akan kuberikan segalanya termasuk waktu yang lebih banyak untuk istriku," ini kalimatnya sendiri, kalimat yang membuat Hendra akhirnya berdiri meninggalkan meeting.
"Maaf saya tidak bisa konsentrasi, kita lanjutkan pertemuan kita besok saja," celetuk Hendra pergi dari tempat duduknya.
Sejalan kemudian mata biru membuat panggilan untuk ajudannya. Herry diminta memperlambat laju mobil yang dia kemudikan. Sehingga dirinya sendiri bisa hadir di rumah Ayah Lesmana lebih cepat daripada mobil yang membawa Aruna.
Betapa terkejutnya Aruna, ketika pintu dibuka oleh Rolland. Hendra tersenyum menyambutnya. Dia keluar dari pintu mobil tepat di depan rumah ayah Lesmana. Sebab rumah Ayah Lesmana tidak begitu luas, mobil tersebut dibiarkan menepi di tepian jalan. Keduanya berjalan beriringan memasuki pagar rumah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com