Prolog
"Ini adalah istriku dia perempuan yang luar biasa, luar biasa bikin susah dan nyusahin. Oh iya, besok hari terpenting bagiku. Hari penentuan nasibku, kalau aku tidak berhasil di bulan ini maka tidak ada pilihan lain. Bulan depan aku harus berhasil apa pun caranya. Kalau perlu akan ku gunakan strategi terbaik, tergila pun tak masalah," Pria ini tiba-tiba mengangkat tangannya di depan wajah dan menggerakkan jemarinya seperti geregetan. Ingin meremas sebuah benda imajiner di hadapannya.
Orang-orang yang memperhatikannya, tidak tahu bahwa bayangan imajiner di dalam kepala sang pemimpin meeting ini ialah wajah istrinya. Istri CEO Djoyo Makmur Grup yang sering dia ceritakan sebagai perempuan menggemaskan sekaligus mengesalkan, sebab bikin rindu seketika.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com