Sayang semuai ini awal malapetaka panjang. Dan sayang pula Wiryo bersama para petinggi yang tersisa ujung-ujungnya berambisi mencetak penerus berikutnya dengan cara mereka yang sedikit ekstrem. Pria kecil permata biru hidup dengan KPI (Key Performance Indicators) atau Indikator Kinerja Utama
Hendra kecil hidup dalam draf yang sudah disiapkan untuknya. Draf (rancangan atau konsep) yang merupakan ambisi bagi mereka yang baru saja mendapatkan kemenangan karena kehadiran laki-laki kecil yang siap dibentuk apa saja.
Jadi lah Hendra hidup dengan cara berbeda sejak dia menginjakkan kakinya di tanah kelahiran ibunya.
Sedangkan Wiryo sendiri menghidupkan banyak anak angkat untuk mencetak sebanyak-banyaknya manusia-manusia kecil baru yang bisa membantunya suatu saat nanti.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com