"Jangan menatapku seperti itu.. hatiku sudah mulai reda.. nanti bergetar lagi.."
"TENDANG NICH!!"
.
.
"Jadi kakakmu sudah menikah?" Damar mengikuti langkah kaki Aruna menuju lorong kemudian menaiki lift bersama.
"Belum" jawab singkat Aruna memencet nomor lantai tempat tinggal Kak Aliana dan calon suaminya Aditya.
"Hah? Jadi.. maksudnya.. mereka..?" Damar tak lagi melanjutkan ucapannya. Dia melihat Aruna yang mengangkat kedua bahunya 'Yah.. ini kecelakaan' isyarat itu Damar tangkap dengan bijak.
.
.
"Ting Tong" Dua kali bel apartemen Aliana berbunyi, tak butuh waktu lama seorang pria dengan kaos oblong dan celana selutut membuka pintu. Tentu saja laki-laki itu adalah Aditya, leader marketing yang sedang menikmati weekend.
"Hai kak.. Mana kak Alia?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com