webnovel

Jangan Ambil Hartaku

"Tok Tok... Brak brak" Dari luar tampaknya pintu kamar bukan cuma diketuk, ada yang sengaja mendobraknya.

"Sayang ikut aku.." lelaki bermata biru menariknya dengan cepat.

"Kemana Hen?" gadis ini mulai curiga, Hendra menariknya melewati lorong menuju kamar mandi.

"Bersembunyilah di sini sebentar, aku akan bicara dengan kakakmu terlebih dahulu"

"Hen kau tahu aku takut dengan kamar mandi!?"

"Maaf tidak ada pilihan lain, masuklah.." pria itu akhirnya mendorong Putri Lesmana. 

"Hen.. aku takut.. jangan begini.." Aruna mengingat kejadian terakhir dirinya dikunci di kamar mandi dan hal tersebut menjadikannya begitu trauma.

"Hanya tempat ini yang kedap suara. Berdiamlah di dalam sampai aku yakin kakakmu tidak akan mengambilmu dariku" cucu Wiryo sungguh berniat mengunci gadis itu sekali lagi di kamar mandi.

"Jangan.. Aku mohon jangan lakukan.." Aruna berusaha melawan kehendaknya, mendorong dorong pintu supaya Hendra mengurungkan niatnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel