webnovel

Rencana jahat

Setelah acara selesai varun dan zia segera pulang,begitupun dengan leo dan riska,leo mengantar Riska pulang.

Di perjalanan pulang zia tertidur pulas hingga sampai ke rumah mereka.

"sayang,kita sudah sampai.ucap varun membangunkan zia sambil menepuk pelan pipi zia.

"Hhmmmm,,,gumam zia masih menutup matanya."Zia cape ka,ucap zia dalam tidurnya.

varun hanya menghelakan napasnya dan tersenyum melihat tingkah istrinya itu.dan akhirnya varun menggendong zia,dengan tubuh mungil zia varun tidak kesusahan membawa zia masuk kedalam rumah dan segera membawanya masuk kedalam kamar dan meletakan zia ke atas ranjang secara perlahan.Varun melepaskan sepatu hak tinggi zia dan mengganti baju zia dengan baju tidur dan menyelimutinya.

"Kamu sangat ngantuk ya,hingga aku mengganti pakayanmu kamu tidak rasa.gumam varun sambil tersenyum membelai pipi zia kemudian mengecup keningnya.Diapun masuk kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengganti pakayannya kemudian istirahat.

*****

Hari ini varun dan leo sedang nongkrong di kafe dekat dengan kantor varun untuk makan siang.ketika mereka sedang asik berbicara datang seseorang menghampiri mereka.

"Hai,,,sapa orang itu.

varun melihat orang itu dengan dingin,dan leo melihat malas ke arah orang itu.

"Ga nyangka kita ketemu lagi di sini.ucap orang itu.

"Apa kau sengaja mengikuti kita sila,kata leo pada sila dengan sinis.

"Ini kan kafe,jadi siapapun berhak untuk datang ketempat ini.kata sila lebih sinis lagi melihat ke arah leo.

"Cih,,,dasar perempuan munafik.cerca leo.

Leo memang juga sangat membenci sila,karena sudah mempermainkan sahabatnya.

"Apa kau bilang,,,,ucap sila yang sudah mulai emosi atas perkataan leo.

"Sudah cukup.Bentak varun tina-tiba.

"Ayo leo,kita pergi dari tempat ini,napsu makanku sudah hilang melihat muka perempuan murahan ini.kata varun datar sambil berdiri untuk meninggalkan tempat itu.leo pun mengikuti varun sambil menyunggingkan senyum sinis ke arah sila.

Muka sila memerah menahan emosinya atas perkataan varun padanya.

"Varun aku mohon,maafkan aku.Aku masih sangat mencintaimu dari dulu hingga sekarang,aku mohon beri aku kesempatan,aku tidak akan perna menduakanmu lagi.ucap sila sambil memegang pergelangan tangan varun,namun varun menghempaskan tangan sila dengan kasar,sedangkan leo merasa muak dengan perkataan sila.

"Dasar,kau memang benar-benar perempuan yang tidak punya harga diri.setelah apa yang sudah kau perbuat kau menginginkan kesempatan.cih,,,aku sangat menyesal perna mencintaimu.ucap varun dengan dingin dan segera pergi dari tempat itu.leo pun tersenyum puas melihat ke arah sila atas perkataan varun pada sila.

Sila sudah tidak mampu menahan air matanya setelah varun dan leo meninggalkan tempat itu.Dia terduduk lemas di atas kursi dan menangis.tanpa sadar ada yang memperhatikan mereka dari tadi.setelah melihat varun dan leo pergi,dia menghampiri sila yang sedang menangis.

"Maaf mba,,bisa saya duduk di sini,? tanya orang itu,namun sila tak menggubrisnya karena sila masih menangis.

"Saya mengerti atas apa yang kau rasakan sekarang ini.

Mendengar perkataan orang itu sila menghentikan tangisannya.dan menatap kepada orang yang sudah duduk di hadapannya.

"Apa maksud anda,,? tanya sila.

"Perkenalkan nama saya Dewi,ucap dewi sambil mengulurkan tangannya.

"Sila,,ucap sila dan membalas uluran tangan dewi.

"Kalau kau mau,aku bisa membantumu.ucap dewi dengan tersenyum licik.

"Maksudmu,,? tanya sila yang makin tidak mengerti.

"Aku tau kau mencintai varun,dan kau juga pasti tau,kalau varun sudah menikah.

"Aku sangat mencintai varun,aku tidak peduli kalau varun sudah memiliki istri.mau jadi simpanannya pun aku tak masalah.kata sila yang penuh penekanan.

"Dasar bodoh,,ucap dewi sinis.

"Maksud kamu apa ha? mengatai aku bodoh.bentak sila tak terima.

"Ternyata kau sama sekali tak mengetahui,bahwa varun sangat mencintai istrinya itu.Dia akan melakukan apa saja demi kebahagiaan istrinya itu,kata dewi dengan mata yang penuh kebencian,sila mendengarkanya dengan perasaan yang Hancur.

"Kenapa kau mau membantuku,,? tanya sila sambil menatap dewi.

Mendengar pertanyaan sila, dewi tersenyum sini.

"Aku sangat membenci istrinya itu.Dia perna mempermalukanku di depan banyak orang .kata dewi mengingat yang perna terjadi padanya.

Sila mendengarkan semua yang di katakan dewi,dan tersenyum senang,namun dalam pikirannya sangat licik.Merekapun merencanakan sebuah rencana jahat.

"Baiklah,kita akan melakukanya di waktu yang tepat,ucap dewi pada sila dengan tersenyum licik dan di iyakan oleh sila.

Di tempat lain zia dan riska sedang berada di sebuah Mall.Mereka berdua sedang asik belanja karena riska sedang istirahat makan siang makanya riska mengajak zia untuk bertemu.dan riskapun mengajak pergi ke Mall dengan di antarkan sopir varun dan sudah di izinkan oleh varun.

"Kita masuk ke toko buku dulu ya,aku mau beli buku novel baru.ucap riska yang sudah menarik tangan zia,zia pun hanya menurut dengan perasaan yang sudah tak enak.

Pada saat riska sedang melihat-lihat buku novel yang mau di belinya,Zia memegang tangannya yang membuat riska menoleh pada zia.

"Zi,,kamu tidak apa-apa,mukamu pucat sekali.tanya riska dengan cemas melihat zia yang sudah pucat dan berkeringat dingin.

"Kepalaku sakit,dan perasaanku ga enak.jawab zia lemas sambil memegang pergelangan riska dan juga memegang kepalanya.

"Kita pulang aja zi,ayo! kata riska yang makin cemas sambil memegang tangan zia.Namun baru beberapa langkah mereka berjalan,zia tiba-tiba langsung pinsan.Riska semakin panik.

"zia kamu kenapa,kata riska yang sudah tak karuan karena panik dan sudah mulai menangis.dia takut terjadi apa-apa pada sahabatnya itu.

Orang-orang yang berada di situ segera membantu dan membawa zia ke mobil yang memang disana sudah ada roy sopir varun.

Melihat zia yang tak sadarkan diri roy sangat terkejut dan juga merasa cemas.

"Non muda kenapa,,? tanya roy pada riska dengan wajah panik.

"Nanti aku jelasin,lebih baik sekarang kita segera bawa zia kerumah sakit.kata riska dengan sangat panik dan masih menangis.

Roy pun mengiyakan dan memasuki mobil.

"Trima kasih sudah membantu,ucap riska pada orang-orang yang sudah menolong zia,dan segera masuk mobil.

"Zi kamu jangan buat aku takut dong,ka varun bisah marah besar ama aku kalau sampai kamu kanapa-napa.ucap riska sambil mengelus puncak kepala zia dan mengusap-ngusap telapak tangan zia yang berada di pangkuannya dengan terisak.

"pa buruan cepat bawa mobilnya.suru riska tak sabar..

"i,,,i,,,iya non,jawab roy gugup karena panik.

Roy sangat tau tuan mudanya pasti akan sangat marah mengetahui keadaan istrinya.Roy menelan ludahnya dengan susah paya mengingat yang akan terjadi.

Mereka pun sampai di rumah sakit dan sekarang zia sudah di tangani oleh dokter.Riska dan Roy menunggu di muka ruang IGD.Riskapun sudah menghubungi varun ,dan yang dia takuti benar.

Nächstes Kapitel