webnovel

Chapter 349 - Sayo Pactio

Sayo Aisaka hanyalah hantu biasa yang sudah lama menghantui kelas 3-a, selama puluhan tahun. Dia sendiri tidak tahu sudah berapa lama dia menghantui kelas tersebut, dan dia terikat dengan sekolah dan area sekitar sekolah dan oleh karena itu dia tidak bisa pergi sejauh itu dari sekolah atau area sekitarnya.

Tapi setidaknya sebagai hantu, Sayo tidak merasa begitu kesepian dengan siswa dan banyak orang di sekitar sekolah meskipun dia tidak bisa melakukan percakapan dengan siswa di sekolah karena tidak ada seorang pun di bagian gadis SMP Mahora yang memiliki kemampuan spiritual.

Hingga Evangeline menjadi murid SMP Mahora, karena Evangeline adalah makhluk supranatural yaitu vampir. Evangeline mempunyai kemampuan untuk melihat dan berbicara dengan Sayo, dan karena itu untuk pertama kalinya setelah sekian dekade Sayo merasa sangat bahagia. Kesepian yang ia rasakan sejak lama akhirnya hilang karena kini ia bisa berbicara dengan seseorang.

Sayo tidak tahu kenapa Evangeline bisa berbicara dengannya, tapi Sayo bisa merasakan bahwa Evangeline memiliki kekuatan spiritual yang lumayan jika dia bisa melihatnya dengan sangat jelas dan kemudian berbicara dengannya. Evangeline tidak terlalu sering berbicara dengan Sayo, tapi setidaknya saat ini Sayo punya seseorang yang bisa berbicara dengannya.

Sayo juga bisa merasakan bahwa Evangeline bukanlah manusia, karena setelah sepuluh tahun dia berteman dengannya. Evangeline masih terlihat sama dan tidak bertambah tua sama sekali, dia selalu terlihat seperti gadis kecil berumur sepuluh sampai dua belas tahun.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Namun Sayo sama sekali tidak terlalu peduli dengan jati diri Evangeline yang sebenarnya, karena baginya Evangeline adalah sahabat yang tidak bisa tergantikan oleh siapapun. Lima hingga enam tahun kemudian setelah dia menyadari bahwa Evangeline bukanlah manusia, siswa laki-laki pertama di bagian perempuan SMP Mahora akhirnya muncul.

Dan sejak pertama kali Sayo bertemu dengan murid laki-laki baru itu dia bisa merasakan kalau murid baru itu sama sekali bukan manusia biasa.

Kemampuan Sayo mendeteksi kekuatan supranatural meningkat pesat, karena dua tahun sebelumnya sekelompok siswa baru yang memiliki kekuatan supranatural seperti Evangeline telah menjadi murid di kelas yang dia hantui. Dan beberapa dari siswa itu memiliki kemampuan melihat hantu seperti dia.

Laki-laki baru di kelas itu bukan hanya si siswa baru, tapi wali kelas baru yang lima tahun lebih muda dari siswa mana pun di kelas. Siswa laki-laki baru itu sangat tampan dan menawan, dan hampir setiap siswa di kelas terpesona olehnya kecuali beberapa yang terpesona oleh wali kelas baru.

Bagi Sayo, murid yang mengagumi si wali kelas cilik itu mempunyai selera yang aneh. Karena mereka terpesona oleh seseorang yang lima tahun lebih muda dari mereka. Sayo mengakui wali kelas baru Negi Springfield itu lucu dan ketika remaja dia akan menjadi sangat tampan.

Tapi bagi Sayo yang selamanya berusia lima belas tahun dalam mentalitas dan juga penampilan, murid baru Emiya Shirou lebih menawan daripada wali kelas baru.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sayo sama sekali tidak mempunyai perasaan pada Shirou tentu saja, karena dia tahu kalau dia tidak bisa jatuh cinta pada siapapun karena kondisinya yang sama sekali bukan makhluk hidup. Tapi semakin dia mengenalnya, semakin dia melihatnya. .

Sayo mau tidak mau jatuh cinta pada Shirou karena sifat ramah dan sikapnya yang baik. Dia bahkan tidak terlihat takut sama sekali meskipun dia tahu bahwa dia adalah hantu.

Shirou berbicara dengannya secara normal, dan dia bahkan mengatakan bahwa dia bisa membuatkan tubuh baru untuknya yang bisa dia gunakan untuk berjalan lebih bebas.

Sayo sama sekali tidak mempercayai perkataan Shirou tentu saja, karena Sayo tahu bahwa sebagai hantu yang terikat hampir mustahil baginya untuk terbebas dari ikatan yang mengikat rohnya pada area di mana dia terikat.

Tapi Shirou memberitahunya kalau baginya hal seperti itu bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan kecuali jika ada yang memintanya untuk menghidupkan kembali orang mati. Menghidupkan kembali orang mati adalah sesuatu yang tidak bisa dia lakukan. Sayo yakin kalau dia sudah mati, tapi kenapa Shirou begitu bersemangat memberinya tubuh baru padahal dia sudah diberitahu kalau dia tidak bisa menghidupkan orang mati. Namun Shirou hanya memberitahunya bahwa Sayo belum mati, karena dia meninggal sebelum waktunya. Sayo tentu saja tidak terlalu mengerti dengan perkataan Shirou sama sekali...

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sayo masih ragu dengan kemampuan Shirou dalam membuatkan tubuh baru untuknya tentunya. Tapi ketika dia melihat replika sempurna dari tubuhnya yang Shirou buat seketika menggunakan Denial of Nothingness, mulutnya ternganga. Sayo tidak percaya Shirou bisa membuatkan tubuh untuknya seperti yang dia katakan.

Shirou berkata padanya bahwa replika tubuhnya yang baru saja dia buat hanyalah replika sederhana yang tidak bisa dia gunakan sebagai tubuh barunya. Dengan kata lain itu hanyalah contoh yang Shirou buat untuk membuat Sayo kehilangan keraguannya pada Shirou. Dan Shirou membutuhkan waktu yang lama untuk membuat tubuh yang sempurna dan fungsional untuk digunakan Sayo.

Perkataan shirou membuat Sayo merasa senang tentunya, karena setelah sekian lama akhirnya Sayo bisa merasakan banyak hal yang sudah lama tidak ia rasakan. Dan Sayo hanya perlu menunggu Shirou menyelesaikan tubuh barunya. Dan setelah beberapa bulan menunggu tubuh barunya, Shirou akhirnya menyelesaikan tubuh baru untuknya yang bisa dia gunakan secara bebas tepat sebelum Ala Alba menuju Mundus Magicus.

Saat Sayo pertama kali menggunakan tubuh barunya, dia merasa sangat bersyukur. Karena akhirnya dia bisa hidup sebagai manusia normal sekali lagi, Shirou menggunakan Rule Breaker untuk memutuskan ikatan antara dirinya dan lingkungan sekolah. Dan setelah itu Shirou menambatkan jiwanya ke otak tubuh barunya menggunakan rune yang sangat rumit yang dibuat oleh Rin. Dan kemudian Shirou menggunakan Analisa struktur untuk menyinkronkan jiwa Sayo ke tubuh barunya sehingga Sayo tidak mengalami masalah dalam menggerakkan tubuh barunya. Dan apa yang Shirou berikan padanya membuat Sayo jatuh cinta pada Shirou.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di lokasi yang sama dimana Shirou sedang melakukan Pactio dengan Chachamaru, Akira, dan Yuuna.

"Jadi Sayo-san apakah kamu siap melakukan Pactio denganku?" Tanya Shirou pada Sayo yang terlihat gugup karena akan melakukan ciuman pertamanya.

"Tentu saja aku belum siap Shirou-kun, tapi dalam hal ini aku tidak punya pilihan lain kan?" Jawab Sayo sambil tersenyum pada Shirou. "Jika aku tidak melakukan Pactio denganmu Shirou-kun, maka aku akan kalah dari gadis lain yang sudah melakukan Pactio denganmu."

Dan tanpa ragu seperti Akira atau Yuuna, Sayo mencium Shirou dan mengaktifkan Lingkaran Sihir Pactio. Setelah itu Kartu Pactio muncul dan kartu itu terbang ke tangan Rin seperti biasanya. Karena dialah yang mengawasi Ritual Pactio.

"Ooh, Umbra Invisibil adalah Pactio Card yang sangat sederhana yang dapat memberikan pengguna Artefact ini kekuatan psikokinetika. Dia bisa membuat poltergeist dengan menggunakan Artefact ini, mungkin dia mendapatkan Artefact ini karena dia menjadi hantu dalam waktu yang sangat lama," Kata Rin sambil melihat ke arah Pactio Card.

Nächstes Kapitel