webnovel

Chapter 26 - Kyoto Study Tour 17

"Uukh aku benar-benar lengah tadi!" Kata Rin.

"Pukulan dari musuh benar-benar cepat dan akurat!aku bahkan sampai tidak dapat melihat keberadaan musuh!"Kata Setsuna.

"Aku benci dengan musuh yang menyerang dari jarak dekat."Kata Negi.

Rin,Setsuna dan Negi baru saja sadar dari pingsan setelah Shirou memberi mereka Elixir untuk memyembuhkan cedera mereka bertiga dan membuat mereka cepat sadar.

"Kalau kalian bertiga sudah sadar itu bagus,"Kata Shirou."Sekarang kita akan mengejar pemuda berambut putih itu dan merebut kembali Konoka-san!"

"Tapi akan sangat sulit melawannya,"Kata Asuna."Pemuda berambut putih itu terlalu tangguh untuk dilawan!"

"Aku tahu itu,"Kata Shirou."Makanya nanti yang melawannya bukanlah aku."

"Shirou," Kata Rin."Jangan bilang kalau kamu akan mengeluarkan Archer!"

"Tebakanmu benar,Rin," Kata Shirou."Saat ini hanya Archer yang punya kemungkinan untuk melawan pemuda berambut putih itu,walaupun kalau bisa aku tidak ingin mengandalkan Archer untuk masalah ini."

"Shirou-nii,"Kata Negi."Archer itu siapa?"

"Benar," Kata Asuna."Aku juga ingin tahu!"

"Shirou-sama siapakah Archer yang anda sebutkan itu?"Tanya Setsuna.

Mendengar mereka bertiga bertanya Shirou hanya menjawab.

"Archer adalah diriku yang satu lagi,"Kata Shirou."Saat ini hanya itu yang bisa kukatakan pada kalian saat ini."

"Sudahlah,"Kata Shirou."kalian berempat lebih baik sekarang kita semua pergi!sebelum Chigusa melakukan sesuatu dengan menggunakan kekuatan Konoka-san."

"Oke!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Lebih baik sekarang kita pergi ke altar untuk memulai ritual,"Kata Chigusa."Dengan adanya Konoka-sama melakukan ritual pemanggilan akan lebih mudah.Nah!ayo kita pergi!"

"Tunggu!" Kata Negi.

"Cukup sampai disitu!!"Kata Setsuna."Lepaskan Nona Konoka!"

"Lagi-lagi kalian!"Kata Chigusa.

"Chigusa Amasaki kau tidak akan bisa mencapai tujuanmu walaupun menggunakan kekuatan milik Konoka-san,"Kata Shirou."Menyerahlah!"

"Khu khu khu,berhasil atau tidaknya rencanaku bisa kita lihat nanti,"Kata Chigusa."Yang penting aku sampai dulu di tempat ritual dan melakukan ritual pemanggilan."

"Yang lebih penting," Kata Chigusa."Aku akan memperlihatkan sedikit dari kekuatan dari Konoka-sama pada kalian semua."

"Konoka-sama maafkan aku."

Chigusa menjentikkan jarinya dan tubuh Konoka yang ditempeli kertas mantra dan sedang digendong oleh Shikigami yang dipanggil pemuda berambut putih mulai bersinar.

Lalu Chigusa mulai mengucapkan mantra dalam bahasa sansekerta.

"Om Hrih Hrih Vajra Humantrah."

Di sekeliling Chigusa muncul lingkaran-lingkaran sihir dengan huruf sansekerta ditengah-tengahnya.Dan dari lingkaran itu muncul banyak sekali siluman yang langsung mengelilingi Shirou dan yang lain.

"Silumannya banyak sekali!"Teriak Asuna.

"Sialan,dia memanggil banyak sekali siluman menggunakan kekuatan dari Konoka!" Kata Rin.

"Dengan kekuatan Konoka-san mudah sekali memanggil ratusan siluman seperti ini!"Kata Negi.

"Kalian berlima bermainlah dengan para siluman itu," Kata Chigusa."Tenang saja aku sudah memerintahkan para siluman itu agar mereka tidak membunuh kalian berlima."

"Selamat tinggal!"Kata Chigusa yang langsung melayang di udara bersama Shikigami yang menggendong Konoka dan pemuda berambut putih.

"Tunggu!"Teriak Shirou.

"Apa-apaan ini," Kata Salah satu siluman."Lama tidak dipanggil dan begitu dipanggil harus melawan anak kecil begini."

"Maaf,ya bocah-bocah!"Kata siluman yang berbentuk oni."Kami tidak akan bermurah hati dalam melawan kalian,jadi jangan benci kami!"

"Uuuuh," Kata Rin."Shirou lakukan sesuatu!"

"Oke," Kata Shirou."Negi tolong buat dinding sihir terkuat yang kamu bisa!"

Negi mengangguk lalu mulai mengucapkan mantra.

"Vertatus Tempesta Veris Nobis Protectionem Aerialem Flans Paries Venti Vertentis!!"

Dinding sihir berbentuk angin topan muncul dan mengelilingi Shirou,Negi,Rin,Asuna dan Setsuna.

"Uukh angin apa ini?"Tanya Asuna.

"Dinding angin sihir yang dibuat oleh Negi,"Jawab Rin."Dinding ini kira-kira hanya akan bertahan beberapa menit!"

"Kalau begitu semuanya,"Kata Shirou."Dalam waktu beberapa menit ini akan kuberitahukan apa saja yang mesti kalian lakukan untuk menyelamatkan Konoka-san!"

"Pertama-tama Rin,"Kata Shirou."Kamu bisa membuat lingkaran Pactio bukan?"

"Tentu saja," Jawab Rin."Bahkan sebelum ferret mesum itu tiba di Mahora,aku sudah bisa membuat lingkaran sihir yang mudah seperti itu!"

"Kalau begitu buat secepat mungkin kita membutuhkannya segera!"Kata Shirou.

"Shirou-kun lingkaran pactio mau kamu gunakan untuk apa?"Tanya Asuna.

"Dia akan melakukan pactio dengan Setsuna,"Kata Rin."Itu pasti yang ada dalam pikiran Shirou."

"Eeeeeeh," Kata Negi."Benarkah itu Shirou-nii?"

"Tentu saja," Jawab Shirou."Dengan menambah kekuatan Setsuna-san menggunakan Artefak atau Noble Phantasm semakin besar kesempatam kita untuk menyelamatkan Konoka-san!"

"Shi-Shirou-sama,"Kata Setsuna."Aku tidak pantas melakukan pactio dengan anda."

"Sudahlah Setsuna," Kata Rin."Sekali Shirou menetapkan hatinya,akan sangat sulit meyakinkan hal yang sebaliknya,Shirou aku sudah selesai membuat lingkaran sihirnya,kamu dan Setsuna sebaiknya bersiap!"

"Kamu sudah siap Setsuna-san?"Tanya Shirou.

"Sa-saya sudah siap Shirou-sama."Jawab Setsuna.

Shirou mendekati Setsuna secara perlahan lalu menciumnya tepat di bibir.

"PACTIO!"

Lingkaran sihir tempat Shirou dan Setsuna melakukan pactio bersinar dengan amat terang dan dari lingkaran sihir itu muncul sebuah kartu.

"Katana Millia?Hmm seribu katana.Tampaknya Noble Phantasm yang memiliki kekuatan yang mirip dengan Unlimited Blade Works milik Shirou."Kata Rin yang memegang kartu pactio milik Setsuna.

Selesai Pactio,Setsuna dan Shirou segera memisahkan diri lalu Rin memberikan kartu pactio yang baru jadi kepada Setsuna.

"Setsuna kartu ini milikmu."

Di kartu pactio milik Setsuna ada gambar Setsuna mengenakan kimono yang biasa dipakai oleh miko dengan banyak sekali pedang mengelilingi dirinya dan di gambar itu Setsuna sendiri memegang dua buah katana kembar dan di punggungnya ada sepasang sayap putih yang sangat terlihat cocok untuknya.

Te-terimakasih."Kata Setsuna yang melihat kartu pactio miliknya dengan wajah memerah karena teringat ciuman yang tadi ia lakukan bersama Shirou.

"Setsuna-san," Kata Shirou."Jika ingin mendapat suplai energi sihir dariku,cukup ucapkan Trace On sama seperti yang Asuna-san lakukan."

"Baik Shirou-sama." Kata Setsuna.

"Jadi Shirou-nii,"Kata Negi."Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?"

"Rin,Asuna-san dan Setsuna-san kalian diamlah disini dan kalahkan para siluman itu sebanyak yang kalian bisa!"Kata Shirou.

"Oke!"Kata Rin,Setsuna dan Asuna.

"Negi,kamu dan aku akan menyelamatkan Konoka-san,"Kata Shirou."Aku bertugas untuk serangan jarak dekat dan kamu menangani serangan jarak jauh!"

"Oke,Shirou-nii!" Kata Negi.

Shirou melihat ke sekeliling dan menyadari kalau dinding sihirnya akan segera menghilang dan ia harus segera mengeluarkan Archer.

"I am the bone of my sword!"

Shirou mengucapkan aria awal dari aria untuk mengeluarkan Unlimited Blade Works,supaya ia bisa mengeluarkan Archer.

Dan tak lama tubuh Shirou meninggi,kulitnya menjadi kecoklatan dan rambutnya memutih pakaian yang dipakainya berubah menjadi kostum tempur yang biasa dipakai oleh Archer.

"Haaah,akhirnya,"Kata Archer."Sudah lama sekali aku tidak menghirup udara segar!"

"Shi-Shirou-nii berubah!"Kata Negi yang kaget melihat kemunculan Archer.

"Si-siapa dia!" Kata Asuna."Kemana perginya Shirou-kun!"

"Shi-Shirou-sama menghilang."Kata Setsuna sambil gemetaran.

"Kalian ini,"Kata Rin."Bukankah tadi Shirou sudah bilang kalau dia akan mengeluarkan dirinya yang satu lagi?yang ada di hadapan kalian adalah Archer Emiya.Emiya Shirou yang lain tapi jauh lebih dewasa dan berpengalaman dalam pertempuran.Walaupun Archer adalah orang yang brengsek!"

"Lama tidak ketemu,tapi kata-kata yang keluar dari mulutmu benar-benar pedas,"Kata Archer."Kau sama sekali tidak berubah,Rin."

"Diam kau Archer!"Kata Rin."Sebaiknya kau segera pergi dengan Negi untuk menyelamatkan Konoka ,tepat setelah dinding angin ini menghilang."

"Iya,iya nona besar Rin."Ledek Archer.

"Daripada kalian berdua saling meledek begitu lebih baik kalian bersiap-siap!"Kata Asuna."Dinding anginnya sudah mulai menghilang."

"Negi," Kata Archer."Tepat setelah dinding angin ini benar-benar menghilang keluarkan sihir terkuatmu ke arah para siluman itu untuk sedikit memudahkan para gadis dalam melawan para siluman!"

"Oke!" Kata Negi.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Hooooh anginnya mulai mereda!"

"Tinggal sedikit lagi!"

"Sihir Eropa sialan ini benar-benar mengganggu!"

Para siluman kegirangan karena dinding sihir angin yang dibuat oleh Negi mulai menghilang.Dan para siluman itu benar-benat tidak sabar,untuk melawan Shirou dan kelompoknya.

Tapi begitu anginnya lenyap secara penuh,muncul Negi yang mengarahkan tangannya kepada para siluman itu sambil mengucapkan mantra.

"Jovis Tempestas Fulguriens!!"

Sihir dari Negi memusnahkan cukup banyak siluman dan membuat kelengahan muncul di antara siluman itu.Dan kesempatan ini dimanfaatkan oleh Negi dan Archer untuk terbang menggunakan tongkat milik Negi dan pergi dari tempat itu.

"Arrrkh,penyihir dari Eropa!"

"Sial dia kabur membawa seseorang!"

"Dia memusnahkan sekitar 20 siluman."

"Penyihir dari Eropa memang tidak bisa dianggap remeh!"

Sementara itu di atas tongkat sihir milik Negi,di tengah-tengah udara.

"Bagus Negi,"Kata Archer."Sekarang ayo kita cepat pergi menyelamatkan Konoka!"

"Archer-san,"Kata Negi."Sebenarnya kamu itu siapa?"

"Bukankah tadi kamu sudah menanyakan pertanyaan itu,kenapa kamu mengulanginya lagi?"Tanya Archer.

"Aku cuma penasaran dengan identitasmu,itu saja."Jawab Negi.

Archer melihat Negi memandanginya dengan wajah serius,Archer paham kalau Negi tidak akan berhenti bertanya sampai dirinya menjawab pertanyaan Negi.Dan karena Archer berpikir tidak ada salahnya memberitahu sedikit soal siapakah dirinya kepada Negi,maka Archer pun menjawab pertanyaan Negi.

"Kalau menjelaskan semuanya aku yakin Shirou tidak akan setuju,lagipula akan sangat rumit.Tapi kalau aku menjawab secara sederhana,aku adalah kakakmu dari masa depan.Dari salah satu masa depan lebih tepatnya,hanya saja aku berasal dari masa depan yang benar-benar buruk."

"Kamu adalah Shirou-nii dari masa depan!"Kata Negi terkejut."Tapi bagaimana kamu bisa berakhir di dalam tubuh Shirou-nii?"

"Ada hal yang sebaiknya tidak kamu ketahui dulu saat ini Negi,"Kata Archer."Salah satunya adalah hal yang tadi kamu tanyakan,daripada kamu terus bertanya begitu lebih baik kamu konsentrasi mengendalikan laju tongkatmu,kita berdua saat ini nyaris terjatuh."

"Waaaaaa!" Kata Negi yang panik setelah mendengar peringatan dari Archer.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Dasar kau!" Kata Asuna sambil mengayunkan harisen miliknya.

Serangan dari Asuna menyebabkan banyak siluman yang mengelilinginya lenyap dalam sekejap hanya karena tersentuh oleh harisen milik Asuna.

"Asuna sudah melenyapkan lebih dari 10 siluman seorang diri,"Kata Rin yang sedang sibuk melempar permata sihir miliknya ke arah siluman."Dia lumayan juga."

"Shinmeiryu Ougi!"Kata Setsuna."Hyakuretsu Oukazan!"

Ketika ada sekelompok siluman yang mendekati Asuna dan Rin,Setsuna dalam sekejap menebas para siluman itu menggunakan tehnik pedang miliknya.

"Terima kasih Setsuna," Kata Rin."Yang tadi itu benar-benar nyaris!"

"Rin-san,Setsuna-san!"Kata Asuna."Ada lebih banyak siluman yang datang ke arah kita!"

"Asuna,Setsuna!"Kata Rin."Kalian berdua tahan para siluman itu sementara aku menyiapkan sihir besar untuk melenyapkan siluman-siluman itu!"

"Oke!" Kata Asuna dan Setsuna.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Anda melihatnya Konoka-sama?pada batu besar yang terlihat disana saat ini tertidur siluman raksasa yang sengaja disegel di batu itu karena terlalu berbahaya,"Kata Chigusa."18 tahun yang lalu siluman itu mengamuk dan akhirnya disegel di batu itu berkat kerjasama antara Thousand Master dan ayahmu."

"Kau terlalu banyak bicara,"Kata pemuda berambut putih."Mulai saja ritualnya."

"Baiklah!" Kata Chigusa."Maafkan aku Konoka-sama,tapi kekuatanmu akan kupinjam sedikit supaya aku bisa mengendalikan Ryomen Sukuna no Kami."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Kelihatan!" Kata Negi."Konoka-san ada di sana!"

"Hmmmm," Kata Archer."Jaraknya kira-kira tinggal 300 meter."

"Archer-san,kamu mau apa?"Tanya Negi.

"Negi,aku duluan,ya!"Kata Archer yang melompat turun dari tongkat Negi dan langsung melesat cepat ke arah Konoka.

"Archer-san!"Kata Negi."Tunggu dulu!"

"Blaaaar!"Tanpa sadar Negi terkena serangan sihir yang dilancarkan secar cepat dari arah hutan.

Inugami Kotaro menyerang Negi dari dalam hutan menggunakan Inugami miliknya menyebabkan Negi terjatuh dari tongkatnya.

Dan Negi sekali lagi harus menghadapi Inugami Kotaro.

Author Note:Chapter selanjutnya Kamis.

Nächstes Kapitel