"Bara, bangun!" seru Maharani sambil sedikit mengguncangkan tubuh Bara. Ia khawatir melihat Bara yang tiba-tiba terus bergumam seperti orang ketakutan di dalam tidurnya. Melihat Bara tidak juga terbangun, ia pun kembali mencoba untuk membangunkan Bara.
"Bara!"
Kali ini Bara merespon panggilannya. Bara membuka matanya dengan napas yang sedikit terengah-engah. Maharani bisa melihat sinar mata Bara yang ketakutan.
"Ada apa?" Tanya Maharani.
Bara terduduk di tempat tidurnya sambil menutupi wajahnya dengan satu tangannya. Ia menggeleng pelan.
Maharani mengelus punggung Bara untuk membuatnya merasa tenang. "Kamu mimpi buruk?"
Bara mengangguk.
"Aku ambilin kamu minum," ujar Maharani. Ia hendak bergerak meninggalkan tempat tidur ketika Bara menahan tangannya.
"Jangan kemana-mana," ucap Bara pelan.
Maharani kembali menatap Bara yang masih tertunduk. Ia menghela napas panjang dan mengurungkan niatnya untuk turun dari tempat tidur. Ia lalu meraih Bara ke dalam pelukannya. "It's okay."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com