Dengan cahaya dari api unggun mereka, Earl dengan segera menyiapkan sebuah coklat panas instan.
Arthur memperhatikan Earl belum memakai jaketnya. Kaus yang ia pakai masih basah dengan keringat sekarang. Seharusnya ia berganti baju dulu tadi. Arthur pun dengan pengertiannya mengambil satu kaus untuk Earl.
"Gantilah pakaianmu lebih dulu Earl. Dan pakai jaketmu," Earl menerima kaus yang diberikan Arthur.
Ia langsung masuk ke dalam tenda dan berganti pakaian.
"Aku tidak menyangka siang panas yang menyengat akan berubah menjadi dingin menusuk seperti ini," Earl tertawa dari dalam tenda.
"Itulah kenapa aku menyuruhmu memungut selimut dari ranselmu. Karena aku tidak akan berbagi selimut denganmu," Arthur mendengus kecil. Ia mengibaskan tangannya saat tidak sengaja ia menentuh panasnya panci untuk menuangkan air mendidih itu ke dalam gelas.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com