Bermain bersama Jimy [2]

Tetapi akhir-akhir ini perusahaannya sudah kehilangan hampir tiga puluh persen saham karena ulah Jade. Perusahaannya jadi imbas karenanya dan menjadi momok mengerikan sepanjang sejarah negara. Steve juga sempat berpikiran untuk mengganti nama karena terlalu malu. Tetapi nama tidak menjadikan ia latar belakang keluarga besarnya yang menggelikan. Steve menghela nafasnya berat. Setelah membantu Earl untuk masuk ke dalam mobil, mereka akhirnya pergi meninggalkan taman menuju ice skating park mall terbesar di distrik A. Tempat ia pertama kali bertemu dengan Jimy. Earl duduk dengan tenang saat melihat Jimy berlatih bersama teman-temannya yang lain. Earl melambaikan tangannya saat Jimy meluncur cepat melewati teman-temannya. Earl melirik pada Steve yang sibuk melihat ponselnya. "Apakah separah itu?" Steve menoleh pada Earl sambil menaikkan alis. "Jika tidak parah, aku akan ikut meluncur ke dalam sana," Earl mengejek.