Setiap kali mereka bertanya, saat itu pula hati Qiao Ning akan bersedih.
Tetapi dia tidak bisa mengatakan yang sejujurnya.
"Kakak bilang ada urusan, dia pergi dinas ke luar…" Qiao Ning menjawab datar.
"Kalau dinas keluar kenapa dia tidak bisa dihubungi?" Papa Chai sangat marah, "Apa dia bilang pergi ke mana?"
"Aku tidak tahu…"
"Kalau begitu apa dia bilang kapan pulang?"
"Mungkin malam ini." Qiao Ning menjawab dengan tidak fokus, raut wajahnya agak hampa.
Papa Chai mengira dia terlalu mencemaskan Yifan. Awalnya dia ingin sedikit menegurnya, bagaimana pun juga Qiao Ning lalai dalam menjaga anaknya. Tetapi melihatnya seperti itu, Papa Chai pun tidak berkata apa-apa.
Tapi Papa Chai sudah membuat keputusan. Setelah Yifan pulih, dia akan membawa anak itu pulang bersamanya untuk dirawat. Dia tidak mau menyerahkannya kepada mereka berdua lagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com