webnovel

Hidup dengan Bernilai

Redakteur: Wave Literature

Qiao Ning tetap tinggal di kamarnya yang dulu.

Bu Liu datang sambil membawa kotak obat dan bermaksud mengoleskan obat untuknya, namun Qiao Ning menolaknya, "Biar aku sendiri saja. Bu Liu, pergilah beristirahat."

Melihat wajahnya itu sepertinya Bu Liu pun mengerti sesuatu. Dia pun pergi tanpa banyak bertanya.

Kemudian Qiao Ning pun mengoleskan obat sendiri sambil menghadap ke cermin.

Wajahnya agak memar karena ditampar, sudut bibirnya juga terluka.

Ketika Qiao Ning mengoleskan obat di mulutnya, rasanya begitu sakit sampai air matanya mengalir keluar.

Sebenarnya juga tidak sesakit itu, namun entah kenapa dia ingin menangis…

Dia sungguh tidak menyangka akan mengalami hal semacam ini. Seandainya Chai Xiyang tidak muncul tepat pada waktunya, dia tidak bisa membayangkan bagaimana akibatnya…

Namun menstruasinya belum selesai, seharusnya orang itu tidak akan benar-benar melakukan sesuatu kepadanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel