Hai Xiaotang tertawa, "Bukan, tapi sudah tidak apa-apa."
Dia bukan hanya tidak berencana untuk menceritakan semua peristiwa yang terjadi tadi, tetapi dia juga tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya.
Tao Yi menghembuskan nafas lega, baguslah kalau bukan patah hati.
"Kalau ada orang yang mengganggumu, katakan kepadaku, aku akan membalaskan dendammu."
Hai Xiaotang melihatnya sekilas, dia merasa sedikit menyesal karena tidak mempunyai kakak yang seperti ini.
Sejak kecil dia selalu membayangkan seandainya saja ada seorang kakak yang bisa selalu melindunginya. Kakak laki-laki yang seperti Tao Yi ini.
Tetapi Hai Xiaotang menganggapnya hanya sebagai kakak laki-laki.
"Baiklah, kalau ada orang yang berani menggangguku, aku akan mencarimu! Kak Tao, kamu mempunyai pistol kan?" Hai Xiaotang mengingat kejadian saat dia menangkap penjahat dulu dan bertanya penasaran.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com