webnovel

Mati di Tangannya

Redakteur: Wave Literature

"Tidak usah, aku cuma…" Melihat gadis itu memegang sandwich di tangannya, Hai Xiaotang keceplosan bicara, "Belum makan apa-apa, perutku terasa tidak enak."

Gadis itu tertawa dan langsung memberikan sandwich di tangannya kepada Hai Xiaotang, "Aku sudah beli tetapi belum sempat memakannya, ini untukmu saja."

"Terima kasih…" Hai Xiaotang menerimanya dengan penuh rasa syukur.

"Sama-sama. Nona, apakah kamu juga berasal dari Kota C?" Gadis itu bertanya sambil tersenyum.

Hai Xiaotang mengangguk. "Iya. Kamu juga?"

"Benar. Sepertinya kita memiliki kampung halaman yang sama."

"Namaku Hai Xiaotang. Siapa namamu?"

Gadis itu tertawa, "Namaku Qiao Ning. Qiao artinya tinggi, dan Ning artinya tenang. Jadi namaku berarti orang yang sangat tenang."

Hai Xiaotang sudah tahu kalau dia bernama Qiao Ning, dan dia pun juga sudah tahu siapa gadis ini.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel