webnovel

Mengkhawatirkannya?

Redakteur: Wave Literature

Hai Xiaotang yang ditarik masuk ke kamar kecil oleh Dongfang Yu berjalan ke depan wastafel.

Dongfang Yu membuka keran, menarik lengan Hai Xiaotang lalu mengguyur bagian yang terbakar.

Hai Xiaotang dibuat heran dengan tindakannya itu.

Dia sedang apa?

Mengkhawatirkannya?

Dongfang Yu menatap lengannya lalu bertanya dengan suara rendah, "Bagaimana rasanya, sakit tidak?"

"..." Hai Xiaotang tidak menjawab.

Dongfang Yu mendongak dengan curiga, menatap mata Hai Xiaotang yang kebingungan.

"Aku tanya, apa yang kamu rasakan?" Dia bertanya lagi.

Hai Xiaotang sadar kembali dari kebingungannya lalu menggeleng, "Aku tidak apa-apa."

Selesai berbicara, dia menarik kembali lengannya lalu mengambil tisu dan membersihkannya.

Dongfang Yu sekilas melihat bekas tumpahan kopi di bagian dadanya, tidak tahan untuk bertanya lagi, "Mana lagi yang terluka?"

"Tidak ada, aku benar-benar tidak apa-apa." Nada suara Hai Xiaotang normal dan juga tidak peduli.

Dongfang Yu mendadak mengulurkan tangan memegang lehernya. Hai Xiaotang yang kaget langsung melepaskan diri, "Kamu sedang apa?!"

Tangan pria itu kaku menggantung di udara---

Teringat kemarin malam Hai Xiaotang juga seperti ini menolak sentuhannya, seolah-olah dia adalah kuman yang berbahaya. Raut wajahnya pun berubah menjadi suram.

Dia dengan kasar menarik tubuhnya mendekat, "Hai Xiaotang, coba lain kali kalau kau berani berbuat semacam ini!"

"..." Mata Hai Xiaotang berkilat kebingungan, apa maksudnya?

Dongfang Yu menahan amarahnya, menarik tisu lalu dengan keras membersihkan lehernya.

Barulah Hai Xiaotang paham maksudnya, ternyata dia mau membantunya membersihkan noda kopi di lehernya.

"Terima kasih." Dia melepaskan tangannya dengan tidak nyaman, lalu berbicara dengan datar, "Aku sudah tidak apa-apa. Kamu kembalilah bekerja, aku juga harus pulang."

Dongfang Yu melihat sekilas bagian dada pakaiannya yang jadi kotor dan mencibir, "Pulang seperti ini?"

Hai Xiaotang menunduk melihat bajunya, ternyata banyak sekali yang terkena noda.

Dia segera membuka keran lalu membasahi tissue dan membersihkan pakaiannya, mengelapnya kuat-kuat, bukannya bersih, bajunya malah semakin banyak yang basah.

Dan lagi bagian yang basah adalah bagian dada, pakaian dalamnya yang berwarna ungu muda hampir semuanya terlihat.

Hai Xiaotang melihat sekilas dari cermin, Dongfang Yu sedang menatap bagian dadanya. Mengetahui hal itu, dia segera menyilangkan tangannya untuk menutupi bagian dadanya, "Matamu lihat kemana!"

Dongfang Yu mencemooh, "Bagian mana dari tubuhmu yang belum aku lihat?"

"Kau…" Hai Xiaotang merasa malu, tidak mengira dia akan berkata seperti itu.

Dongfang Yu melihatnya seperti melihat orang tolol, lalu melepas jas dan menjatuhkannya ke kepalanya, "Pakai, ikut aku ke kantor!"

Selesai bicara dia berbalik lalu berjalan pergi.

Hai Xiaotang menarik jas itu, memakainya untuk menutupi tubuhnya dengan tak berdaya, lalu berjalan mengikutinya.

Rapat pun dihentikan, kedua orang itu lalu naik ke lantai 90, ke kantor Dongfang Yu.

Sekretaris yang tidak sengaja menumpahkan kopi tadi juga kebetulan sudah kembali dari membeli obat luka bakar.

"Direktur, aku khawatir dengan luka nyonya, jadi cepat-cepat membeli obat luka bakar. Nona Lin yang pergi membeli baju, sebentar lagi pasti kembali." Sekretaris itu begitu masuk langsung menjelaskan.

Dongfang Yu bertanya, "Nona Lin?"

"Kepala bagian desain itu, dia bilang luka nyonya lebih penting dan langsung berinisiatif membantu untuk membeli baju."

Mata Hai Xiaotang terangkat sedikit, Lin Xin'er benar-benar cermat melakukan segala sesuatunya.

Tetapi entah kenapa, Hai Xiaotang masih tidak bisa menyukainya.

Dongfang Yu mengangguk, "Berikan obatnya kepadaku, kamu turunlah."

"Baik." Sekretaris itu memberikan obat kepada Dongfang Yu lalu pergi.

Dongfang Yu membuka obat luka bakar itu lalu memberi perintah, "Kemarikan tanganmu!"

"Aku sendiri saja." Hai Xiaotang dengan cepat merebut obat itu, lalu mengoleskannya sendiri, sama sekali tidak ingin Dongfang Yu yang melakukannya.

Nächstes Kapitel