Dongfang Yu mengambil setumpuk berkas hendak menaruhnya dulu ke dalam ruang baca.
Hai Xiaotang menghalanginya, "Barang yang kuberikan padamu tadi sudah kau lihat?"
Saat ini barulah Dongfang Yu teringat pada tas dokumen itu.
Hai Xiaotang melihat reaksi suaminya langsung tahu kalau dia belum melihatnya, "Kau belum lihat?"
"Tidak ada waktu!" Dongfang Yu melewatinya dan kembali berjalan ke arah ruang baca.
Hai Xiaotang mengikuti di belakangnya, "Bukannya aku bilang kamu harus lihat? Melihatnya sebentar juga tidak akan makan waktumu terlalu banyak."
Dongfang Yu mencibir, "Aku tidak tertarik membuang waktuku untuk mengurusi urusanmu!"
Waktunya setiap menit dan detik sangatlah berharga, sedetikpun dia tidak mau membuangnya untuk Hai Xiaotang.
Setiap saat Hai Xiaotang diperlakukan tanpa perasaan seperti ini, bahkan orang suci pun tidak akan tahan.
Hai Xiaotang berkata datar, "Yang kuberikan kepadamu adalah surat perjanjian cerai, kurasa begitu kau melihatnya pasti akan langsung setuju bercerai denganku. Tapi tidak apa-apa kalau kau tidak sempat lihat, sekarang aku cetak lagi selembar untukmu."
Dongfang Yu mendadak berbalik lalu memandang istrinya dengan angkuh, "Surat perjanjian cerai?"
Hai Xiaotang mengangguk, "Benar."
Raut wajah pria itu seketika dingin, matanya menatap setajam pisau, "Hai Xiaotang, harus sekarang kah cari masalah denganku?!"
Dia mengira istrinya sengaja memanfaatkan momen ini untuk menentangnya.
Dia sama sekali tidak menganggap Hai Xiaotang benar-benar mau bercerai dengannya, tetapi hanya karena dia tahu Dongfang Yu tidak mungkin bercerai makanya sengaja melakukannya.
Wajah Hai Xiaotang serius, "Tidak, kau lihat saja isi surat perjanjian cerai itu, nanti kau juga tahu kalau aku serius, dan lagi aku juga tidak akan memengaruhi pekerjaanmu."
"Oh…" Dong Fangyu mencibir, "Tidak akan memengaruhiku? Kulihat kau sengaja mengancamku! Sekarang atau nanti tidak bercerai, kau harus memilih saat seperti ini untuk mengancamku?"
"Aku tidak mengancammu!"
"Hai Xiaotang, aku peringatkan sekali lagi, jangan coba lakukan lagi!" Dongfang Yu memandangnya dengan penuh ancaman.
Kalau dia berani buat masalah lagi, Dongfang Yu pasti tidak akan membiarkannya!
Hai Xiaotang merasa putus asa, "Mengapa kau tidak percaya aku benar-benar ingin bercerai?"
Dongfang Yu tidak menjawab, hanya menyindir dengan sinis, "Siapa bilang aku tidak percaya, nanti saat aku mau bercerai denganmu, kau jangan menyangkal omonganmu saja!"
"Jadi sekarang tidak bisa bercerai?"
"Tenang saja, tidak lama lagi kok! Aku pasti segera memenuhi harapanmu!"
Jadi sekarang masih belum bisa…
Kalau dia tidak mau bercerai, Hai Xiaotang juga tidak bisa apa-apa.
Sudahlah, dia akan bertahan. Sesungguhnya dia bisa tahan, hanya saja dia memiliki perasaan bahwa jika dia tidak segera bercerai, maka tragedi akan terulang kembali.
Dia takut sejarah tidak dapat berubah, karena itu ingin segera berpisah.
Namun saat ini tidak bisa berpisah, dia hanya dapat bertahan.
Lagipula asal Hai Xiaotang setuju bercerai, setelah beberapa saat nanti mereka juga pasti cerai.
Hai Xiaotang terpaksa berkompromi, "Baiklah, aku tunggu, kau segera siapkan saja surat perjanjian cerai, aku tegaskan sekali lagi, aku serius."
Selesai berkata, dia berbalik pergi meninggalkan ruang baca.
Dongfang Yu menatap punggungnya, pandangannya rumit.
Dia benar-benar serius?
Tetapi dia tidak mengerti kenapa Hai Xiaotang mau bercerai, apakah pikirannya sudah terbuka?
Huh, selama 7 tahun Hai Xiaotang menyusahkannya, tidak pernah sama sekali dia sadar, sekarang mendadak dia berubah begini, benar-benar seperti melihat hantu saja!
Namun tidak peduli apa maksud dan alasannya, selama dia mau bercerai, Dongfang Yu akan menyetujuinya dengan senang hati.
Tunggu beberapa saat lagi, dia pasti akan segera menceraikannya!
**********
Dua hari kemudian terjadi masalah.
Dongfang Yu belum sampai ke kantor ketika mendapat kabar bahwa masalah perceraiannya sudah menyebar di internet.