Di dalam tubuh kelelawar itu juga ada sebuah kumpulan jiwa yang terletak di punggungnya.
Ye Chen langsung berpikir, apakah itu adalah titik kelemahannya?
Ye Chen kemudian melompat ke atas sebuah batu besar dengan pandangan terfokus pada titik kelemahan di kelelawar tersebut, Shoo! Sebuah pisau terbang Xuan Qi keluar lagi.
Pisau terbang Xuan Qi menembus kepala dan melewati tubuh kelelawar itu, membidik ke punggungnya.
"Ledakkan!"
Peng! Pisau terbang Xuan Qi itu meledak di punggung kelelawar itu, lalu terdengar teriakan dari kelelawar tersebut. Bola matanya yang semula bersinar, kini perlahan menghitam. Tubuhnya seperti kehilangan topangan dan terjatuh ke tanah.
Ye Chen merasa kalau jiwa di dalam tubuh kelelawar itu sudah menghilang tanpa jejak.
Ternyata memang di sana kelemahannya!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com