Ye Chen menghembuskan napas panjang, saat melihat Xiaoyi menendang-nendang Xiaoyou.
"Xiaoyi, apa yang sedang kamu lakukan?" Ye Chen berteriak keras.
"Kak Ye Chen, aku sedang bermain sepak bola kulit dengan Xiaoyou. Apa kamu ingin bergabung?" Ujarnya dengan riang.
Ye Chen lalu menghampiri mereka, dan melihat Xiaoyou berhenti di sebelah Xiaoyi. Xiaoyou tidak terluka sedikitpun, dan juga tidak terlihat marah. Ia malah melompat-lompat dengan penuh semangat.
"Xiaoyou, Xiaoyi tidak menindasmu, kan?" Tanya Ye Chen pada Xiaoyou. Pemuda itu berniat mendekatkan diri dengan Xiaoyou, agar gurita kecil itu dapat membantunya.
Menindas? Xiaoyou melongo karena tidak paham.
"Aku tidak menindas Xiaoyou, ia bermain dengan sangat gembira." Ujar Xiaoyi dari sampingnya.
Xiaoyou lalu menganggukkan kepalanya dengan kuat, dan terlihat sangat senang.
Ye Chen kemudian menepuk dahinya. Baiklah, pemikiran siluman memang tidak dapat dimengerti oleh manusia.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com