webnovel

Timbulnya Curiga

Lizzy mengumbar senyuman tipis. "Tentu saja aku ingin menunggu seseorang. Suamiku ... dia ingin kami jalan tapi sampai sekarang belum datang." sahut Lizzy. Kedua matanya meneliti wajah Ria yang terlihat memasang senyuman.

Hanya melihat saja, Lizzy sudah tahu Ria sedang memasang senyuman palsu termasuk perkataan berikutnya. "Aku senang mendengar kau dan Saga baik-baik saja. Oh iya, kami akan mengadakan pesta untuk rumah kami. Tolong datang ya," ujarnya sambil memberikan sebuah undangan pada Lizzy yang lantas menerimanya.

"Terima kasih. Pasti kami akan datang."

"Baiklah, aku tunggu kalian." Ria pun pamit pergi meninggalkan Lizzy yang memandangnya dengan tajam sampai punggung wanita itu tak terlihat lagi.

Sepertinya tidak mungkin dia bisa setenang itu saat bertemu dengan Lizzy pasalnya Lizzy mengenal watak Ria sebagai seorang yang sangat agresif. Apa ada maksud lain? Disaat Lizzy sedang berpikir keras, Saga datang kemudian menghampiri istrinya itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel