Mengabaikan segala resiko yang akan terjadi padanya, Vero kembali mendekati Alta, pandangannya menggelap. Ia memukul Alta berkali-kali, tanpa jeda. Membuat lawannya itu tergeletak mengenaskan di lantai. Ia sudah hendak melayangkan pukulannya kembali. Namun, tangan sialan menarik dan mengunci lengannya dari belakang. Vero berontak.
"Lepasin gue l!!"
"Roo tahan emosi lo!! Keadaan Alta udah kayak gitu! Lo mau cari masalah?!" Raskal mengingatkan.
"Gue nggak peduli. Gue mau dia mati!!"
Di depannya, ia melihat Alta dibantu Keral dan Satya berdiri. Dengan sekali hentakan dan dorongan terhadap Raskal, ia berhasi melepaskan diri. Suasana yang sempat hening mendadak ricuh kembali.
"Beraninya lo nyakitin Lamanda!!" teriak Vero kemudian menendang perut Alta lalu menghantamkan bogemam pada rahang lelaki itu.
Alta berdecih. "Harusnya lo sadar. Lo juga pernah nyakitin dia. Jangan pura-pura lupa lo!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com