Jenna berjalan tak tentu arah seorang diri di tengah matahari Jakarta yang terik. Setelah pergi meninggalkan rumahnya, ia benar-benar hanya berjalan kesana kemari tanpa tahu arah. Tadinya ia berpikir untuk mendatangi kantor Aslan. Namun sepertinya ia tersesat.
Ia tidak tahu ke mana arah kantor Aslan ketika ia keluar dari jalanan perumahan tempat tinggalnya. Ia bahkan tidak tahu nama gedung tempat kantor Aslan dan Karina berada. Meski ia pernah datang ke kantor tersebut, akan tetapi ia tidak sempat memperhatikan nama gedung tersebut.
Jenna akhirnya menghentikan langkahnya di sebuah taman yang ada di tengah kota. Ia duduk di bawah pohon rindang untuk melindungi dirinya dari sengatan panas. Ia berdecak pelan sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celananya. Matanya membelalak begitu ia tidak menemukan ponselnya.
"Ah shit, I forget my cellphone," gerutu Jenna. Ia akhirnya bersandar pada bangku taman yang sedang ia duduki sembari mendesah pelan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com