webnovel

Jika Kau Mati, Aku Juga Mati

Dimana ini? Rasanya... dingin sekali. Dingin itu semula berasal dari tangannya. Lalu menjalar hingga keseluruh tubuhnya. Bahkan dia bisa merasakan tulangnya terasa kaku karena kedinginan. Sakit, perih, dingin.. semuanya menjadi satu dan tak tertahankan.

Ketika Katie hendak menyerah, tiba-tiba dia merasa hal lain selain dingin. Sesuatu yang hangat. Lama-lama rasa dinginnya juga berangsur menghilang digantikan rasa hangat tersebut. Tidak hanya itu, dia merasa energi kehidupannya yang dulu sempat terkuras, terisi kembali. Bagaimana bisa? Kenapa dia merasakan energi kehidupannya terisi kembali?

Ah, dia tidak peduli lagi. Dia terlalu merasa nyaman dengan kehangatan ini untuk bangun. Dia juga merasa ada sesuatu yang menyelimuti tubuhnya. Sesuatu itu terasa lembut dan hangat membuatnya terbuai dan betah tidur-tiduran selama berjam-jam.

Ah, enak sekali. Rasanya ingin berlama-lama disini. Itulah yang dipikirkan Katie ketika dia merasa energinya utuh kembali.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel