"Kau tertarik pada Hunter?"
Meisya tersedak makanannya begitu mendengar pertanyaan Angel.
Apa yang membuat Angel berpikir kalau Meisya tertarik pada pria yang suka mengubah moodnya dan super menyebalkan itu?
"Aku tidak tertarik padanya! Lagipula apa hubungannya antara aku ingin tahu kebenaran yang di bicarakan padaku semalam dengan aku tertarik padanya? Aku hanya ingin memastikan apakah dia berbohong atau tidak."
Angel tertawa kecil. "Aku hanya bercanda. Ternyata kau ini lucu ya."
Meisya mendengus kesal mendengarnya. Satu lagi muncul orang yang menyebalkan. Anehnya, Meisya tidak begitu membencinya. Justru dia lumayan menikmatinya.
Setidaknya dua orang menyebalkan ini bersikap apa adanya didepannya. Berbeda dengan orang-orang yang ditemuinya di istana. Mereka tampak baik didepannya tapi menusuknya di belakangnya. Belum lagi kalimat sarkas dan ledekan yang terkadang keceplosan dari mulut mereka hanya untuk menjatuhkan martabatnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com