webnovel

Wanita yang Sangat Dingin

Sepeninggal Ferdinand , Ariani pun segera menelepon Sintia untuk segera menjemput nya. sekitar 10 menit setelah menelpon Sintia pun tiba di depan restoran untuk menjemput Ariani.

"Kita kembali ke apartemen yaa pak Jaka" ucap Riani ketika masuk kedalam mobil "baik Bu" ucap pak Jaka dan segera menjalankan mobilnya.

"masalah ini sudah selesai dan tidak perlu sampai ke kantor Firma Hukum kita, bisa kan Sintia?" ucap ku namun dengan nada peringatan , "baik Bu" ucap Sintia.

----------------_-------------_--------------

toookkkk, toookkkk,, suara pintu diketuk

"masuk" terdengar suara yang maskulin dan dingin dari dalam sebuah Ruangan yang sangat luas. dan terlihat seorang Pria tinggi dengan bentuk tubuh yang sangat sempurna sedang berdiri melihat keluar jendala sedang menelpon . "ini aku Ferdinand" ucap pria yang tadi mengetuk pintu dan langsung duduk santai disalah satu bagian sofa diruangan itu,, "baik, saya tunggu besok" ucap pria yang didalam ruangan dan menutup teleponnya. "Ohhh,,, kamu kembali lebih cepat dari dugaan ku" ucap pria itu sambil berjalan menuju sofa tempat Ferdinand duduk. "iyaa, ternyata si pemilik mobil yang menyerempet mobil mu tidak mau memperpanjang masalah ini" ucap Ferdinand, "kalau tidak salah pemilik Mobil itu seorang wanita kan, makanya aku mengirim mu" ucap pria itu lagi, "iyaa kamu betul Adrian , dan dia wanita yang sangat cantiiikkk, dia wanita dengan bentuk tubuh yang sempurna," ucap Ferdinand dengan mata menyala. iya pria yang di ajak Ferdinand bicara adalah Adrian Suprapto, selain salah satu pengacara Ferdinand juga sahabat Adrian mereka berteman saat kuliah bersama di Amerika. makanya Ferdinand dapat bicara dengan santai terhadap Adrian. Jika itu orang lain maka sudah pasti tidak akan berani. "lalu kenapa kamu kembali begitu cepat" sahut Adrian. "hmmmm, setelah tau kamu sudah menerima uang itu dia bahkan mengusir ku" ucap Ferdinand dengan nada kesal. Adrian pun terkekeh kecil ,"heheee, seorang Ferdinand diusir?" ucap nya dengan nada menyindir, "iyaa, dia wanita yang cantik namun dingin" menjeda sedikit Ferdinand melanjutkan ucapannya "sama seperti mu" hehehhe.. Adrian hanya diam dan kembali duduk di kursi kebesaran nya. "bersiap lah , besok akan ada pengacara dari Firma Hukum XXX untuk bergabung dengan kita". ucap Adrian "hmmm, baik lah, aku pergi dulu sekarang kalau gitu, byee" ucap Ferdinand dan meninggalkan ruangan Adrian.

Nächstes Kapitel