webnovel

Episode 2 "misteri +misteri = x

di tempat tinggal mahluk kayangan hitam tinggal.

beberapa petinggi makhluk kayangan hitam sedang menonton video pertarungan Issei. "benar benar aneh"ucap azazel. "dia bertarung tanpa kekuatan longius tapi"ucap azazel berpikir sejenak.

"ayah apa yang ayah temukan dari prasasti yang ayah selidiki"ucap Asia. "itu tentang sebuah cerita tentang perebutan sebuah kotak berrnama Pandora yang dikatakan memiliki kekuatan sangat hebat tapi untuk mendapatkan kotak itu orang orang zaman dahulu harus melakukan sebuah pertarungan hidup dan mati"u ucap azazel.

"apa hanya itu yah"ucap Asia. azazel mengangguk "Issei san memiliki kotak Pandora itu dan dia tidak bisa mengingat masa lalu nya bisa jadi kenapa dia tidak bergantung pada longius nya mungkin karena dia lebih memilih kekuatan kotak itu"ucap Asia.

"hm kalau begitu dia tidak pantas ku lawan karena aku ingin berhadapan dengan sikiriutei"ucap seseorang laki laki.

"justru lawan menarik bagi mu vali "ucap azazel tersenyum kecil.

di kediaman gremory sedang di adakan rapat para pemimpin.

"jadi sirzech apa yang membuat mu meminta kami melakukan pertemuan di sini"ucap seorang wanita dengan rambut dikuncir dua. "seraffal dan teman teman semua kalian tau bukan bahwa adik ku baru saja melakukan rating game"ucap sirzech. semua orang mengangguk.

"tapi kita di sini akan membahas tentang laki laki itu. hyodou issei"ucap sirzech. kemudian sirzech memberikan semua data yang di cari semalaman oleh nya.

"ini tidak mungkin tidak mungkin"ucap seraffal. semua pemimpin manusia bawah terdiam. "aku pun berusaha untuk mencari tau lebih banyak namun prasasti miliki kita hanya sampai di situ"ucap sirzech kecewa.

"aku punya ide"ucap seorang laki laki tak lain adalah kepala keluarga Bael. "Bagaimana kita kirim adik mu untuk dijadikan tumbal untuk sang Pandora"ucap nya.

sirzech langsung emosi namun di tahan oleh seraffal. "tapi izin kan aku menjelaskan lebih detail. kita akan mengirim adik sirzech, rias untuk mengawasi gerak gerik sang Pandora untuk jaga jaga jika rias punya hubungan seperti kekasih atau semacam nya maka kita tidak akan mendapat masalah jika kita akan perang lagi maka dia bisa berpihak pada kita dan lebih baik nya kalau dia membawa kita kedalam perdamaian"ucap pemimpi keluarga Bael.

semua orang mengangguk setuju dan sirzech dengan terpaksa ikut setuju.

sekarang ini Issei sedang duduk di atas atap sendirian. "apa sebenarnya yang terjadi kenapa kotak itu seperti hidup"ucap issei heran.

"moou kenapa aku harus mikirin gituan..yang lebih penting siapa aku kenapa aku tidak bisa mengingat masa lalu ku jika aku berusaha mengingat sedikit saja aku akan pingsan"ucap issei kesal.

"Issei kamu disini ya"ucap seorang perempuan tak lain adalah rias. "bagaimana kamu tau aku disini dan apa yang terjadi dengan xenofia"ucap issei. "aku cuma menebak dan xenofia sedang bertemu dengan kepala sekolah"ucap rias.

"apa yang menganggu mu Issei"ucap rias berjalan mendekat. "aku takut kalau aku tidak punya identitas"ucap issei . "maksud mu"ucap rias duduk di samping Issei.

"aku bukan hilang ingatan tapi ingatan ku seperti di kunci"ucap issei kesal. "hei Issei aku ingin memberi kan sesuatu pada mu"ucap rias.

Issei memandang rias tiba tiba rias mencium bibir Issei dan memasukan lidah nya kedalam mulut Issei.

lalu rias menjauh "aku akhirnya berhasil"ucap rias tersenyum. "jangan takut aku ada bersama mu aku akan selalu membantu mu"ucap rias. "terima kasih rias"ucap issei.

"kamu tau mahluk kayangan putih seperti nya tau sesuatu mengenai ku dan aku ingin bertemu nya sekali lagi"ucap issei. "semoga saja ya"ucap rias.

bel berbunyi kemudian issei dan rias turun dari atap sekolah. Issei melihat xenofia yang sedang berjalan dengan pakaian kendo. "hei xenofia mau kemana kamu"ucap issei. "aku di suruh kepala sekolah buat ikut tournamen antar sekolah"ucap xenofia. "begitu ya semangat latihan nya ya"ucap issei menyemangati Issei. "anu Issei menurut mu apa aku kelihatan cocok dengan baju ini"ucap xenofia dengan muka yang memerah.

"kau kelihatan cocok tapi aku lebih suka kalau baju yang kau pakai agak lebih longgar agar kamu mudah bergerak dengan bebas"ucap issei. "begitu ya aku juga berpikiran seperti sih"ucap xenofia.

"kalau begitu aku masuk ke kelas dulu ya"ucap issei berjalan melewati xenofia.

waktu berlalu dengan sangat cepat. Issei serakang sedang berjalan santai dia meninggal kan sepeda untuk xenofia agar lebih mudah pulang.

"Issei kun"ucap seorang perempuan tak lain ada rias dan teman teman nya. kemudian mereka memutuskan untuk mampir ketempat Issei. "oh jadi Asia adalah anak pemimpin mahluk kayangan hitam ya"ucap issei mendengar pengakuan Asia.

"begitu walau aku hanya angkat tapi aku melakukan ritual bloody yang membuat ku mewarisi darah ayah"ucap Asia.

"senang bertemu dengan lagi Evolt ku sayang"ucap seorang perempuan dengan rambut putih mata berwarna biru memakai kimono berwarna biru.

dia amat cantik dan seksi membuat rias dan para gadis lain melihat ukuran dada masing masing. "sayang kamu ternyata di sekolah ini ya"ucap perempuan itu. "siapa kamu"ucap issei. "astaga Evolt setelah kamu bercinta dengan ku malah membawa gadis muda alangkah sial nya kalian para gadis"ucap perempuan itu.

"siapa kau ini dan siapa pula Evolt"ucap Koneko. "Ara seperti kamu membuat Harem yang lucu lucu dan dengan ku sebagaj istri pertama"ucap perempuan.

"maaf nyonya aku bertanya sekali lagi pada siapa kau jika tidak menjawab dengan benar aku akan pergi"ucap issei memasang sabuk sihir dan cincin sihirnya.

perempuan mengembangkan payung nya. "seperti ini akan seru"ucap perempuan itu. tiba tiba sebuah portal sihir muncul. "Tuan Wajima"ucap issei kaget. "Wajima si penyihir putih ku kira kau sudah mati"ucap perempuan itu.

"jangan kau ganggu dia Kaguya no Onmoyji"ucap tuan Wajima. "harus nya untuk sesama orang yang memperebutkan kotak Pandora dulu kau harus membantu ku mengalahkan Evolt ku tersayang"ucap wanita bernama Kaguya.

"Issei jangan dengarkan dia, dia itu wanita licik"ucap tuan Wajima menteleport semua orang termasuk dirinya. Kaguya tertawa "apa yang terjadi pada mu Evolt ku tersayang kenapa kamu melemah"ucap Kaguya kemudian dia berjalan pergi.

Nächstes Kapitel