Kemudian aku berjalan ke depan bagian tempat laki - laki solat,aku melihat rian berbaring di atas tikar.
"Riaan," kemudian aku duduk di samping nya.aku cuman bersedih melihat rian berbaring di atas tikar tiba - tiba rian membuka mata dia menoleh ke arah aku menandakan dia sudah sadar.
"Lisa," kata rian.
"i'ia ini aku,syukurlah kamu sudah sadar,bagaimana keadaan kamu,"tanya aku.
"hmm lumayan pusing tapi sebentar lagi pusing nya hilang kok," kata rian yang sambil senyum melihat ku.Aku sangat senang mendengar kalau dia baik - baik saja.
"Lily" kata dia yang kemudian terbangun dari baring dia."Huk huuuk huk aku harus cari lily," kata dia sambil duduk.
"Jangan di paksain kalo kamu nggak bisa," kata aku,tiba - tiba rian berkata kasar kepada aku.
"Aaaah bodoh aku akan tetab cari lily," kata dia.tiba -tiba waktu serasa terhenti ketika dia berkata kasar dan kemudian berjalan lagi ketika om rere menghampiri kami.
"kata teman kamu benar jangan di paksain kalo kamu maksain malah nanti kamu yang susah sendiri," kata om rere.
"Arrrrgh gua tetab cari lily," kata rian sedikit keras kepala yang kemudian dia keluar dari mushollah.
"Rian tunggu," kata aku yang mengejar rian.
"Apa lagi sih kalo kamu mau tinggal,tinggal aja jangan ikutin aku," kata rian.
"Nggak gua mau ikut," kata aku.
"Ya udah," tiba - tiba kepala rian sakit.
" aa'aaaw kepala aku," kata rian sambil memegang kepala dia.dimana aku berusah membantu dia tiba tangan dia menampar tangan aku.
PAAAG!
"jangan sentuh aku,aku tidak apa - apa,ayo kita jalan"kata rian sambil memegang kepala dia.Di perjalanan kami kembali berjalan di lorong yang cukup gelap dimana rian masih memegang kepala dia.Pada kondisi ini aku nggak bisa ngapa -ngapain cuman berharab dia tidak apa -apa.Kemudian rian berhenti dan bersandar di dinding kemudian ia duduk sebab rasa sakit di kepala dia sebab benturan keras tadi.Tiba -tiba ada suara tangisan seorang laki - laki dimana dia seperti kesakitan.
"huuuuu hm huuuum kenapa semuanya jadi begini," kata orang itu.kemudian aku berdiri untuk mencari asal suara itu.
"tunggu sebentar ya,"kata aku yang kemudian berdiri mencari asal suara itu.
"Sepertinya suara itu dekat,"kata aku sambil menurunin tangga lantai tiga.Suara itu semakin dekat hal hasil aku menemukanya di pinggir tangga dimana ada seseorang yang bersandar juga di tembok dimana di badan dia di lumuri darah ternyata dia guru aku.
"Astaga pak lubar," kata aku yang lari mendekati pak lubar."Apa yang terjadi," tanya aku.
"Aaku di tusuk sama makhluk tanpa kepala," kata pak lubar sambil megang bagian perut dia."dan kamu siapa," tanya pak lubar.
"oh aku lisa,"kata aku.
"Tolong ada seorang cewek disana yang lagi di cekik sama makhluk besar. kata pak lubar sambil menunjuk ke arah pintu kamar di dedapan kemudian pak lubar meninggal.Aku cuman kaget sambil menutub mulut aku agar aku tidak bersuara dimana darah pak lubar menempel di tangan aku.
"Ohhh tidak,tidak,tidak pak bangun," kata aku sambil mengoyangkan tubuh pak lubar dan tidak ada respon dari pak lubar.Kemudian aku berdiri meninggalkan pak lubar dan aku berlari meninggalkan pak lubar pergi ke tempat dian lagi dalam bahaya sesampai nya aku di tempat dian aku melihat dian lagi di cekkik oleh sosok yang besar.
"ooougggh ughhh aaku nggak bisa bernapas, to'tolong"kata dian. aku nggak tahan melihat dian aku berlari untuk menyelamatkan dian tetapi aku terlambat dimana pedang yang besar dan panjang menembus di belakang tubuh dian.
SREEET !
Pedang itu merobek bagian depan dan belakang dian dan akhirnya tembus mata dian tegang akibat tusukan dari pedang makhluk itu.Makhluk itu mengambil mangkuk untuk menadah darah dian yang mengalir ke bawah.
ZREEET !
Makhuk itu menarik pedang dian lagi kemudian jasat dian buang begitu saja.
BRUG!
Makhluk itu meminum darah dari dian Ugh ugh ugh "haaaah aku tidak akan simpan darah manusiah ini untuk sesembahan ke iblis haahaahahah," kata makhluk itu.aku cuman kaku melihat kejadian itu badan aku terasa berat untuk meninggalkan tempat itu,tiba - tiba makhluk itu melihat ke aku.yang kemudian mengeluarkan pisau dan kemudian
SREETT
"Kamu tidak apa - apa lisa," BRUG suara badan yang terjatuh.Aku melihat ke orang itu yang ternyata ardi yang menjadi pelindung dari pisau itu. "Ardi," kata aku yang kaku,kemudian
memangku ardi yang terbaring makhluk itu berlari sangat kencang untuk membunuh aku juga demi mendapatkan darah,tiba - tiba lisa mengambil alih ke tubuh dia sendiri,lisa menggunakan teleportasi untuk menghilang dari tempat itu bersama ardi.
SZUUUB !
Tepat pada waktunya kami menghilang dari tempat itu dan kemudian muncul di dekat rian yang masih duduk karna kepala dia.
"Haaaah untung saja," kata lisa yang suara berbeda.tiba - tiba rian melihat ke kami denga tiba - tiba langsung muncul dengan memasang muka yang bingung.
"ehhhh buset kok tiba - tiba kalian langsung muncul,dan ardi kenapa," kata rian.
"Dia terluka dari lemparan pisau gondoruwo tadi," kata lisa yang suara berbeda.
"sekarang kita pergi ke musholla untuk minta bantuan ke om rere,"kata lisa.
"ayoo," kata rian,lalu rian berdiri.kemudian sebelum mereka berjalan lagi dimana lisa mencabut pisau yang menempel di lengan ardi.
"tahan akan sakit ketika di cabut," kata lisa mencabut perlahan pisau itu sambil menjerit kesakitan
"Aaaaaargh,"jerit ardi.kemudian lisa membuang nya
KLINTANG KLINTUNG Suara pisau yang terjatuh.
Lisa kemudian mencari kain lagi untuk menutub luka dari ardi
SREEET SREET
"sekarang biar aku yang ikat luka kamu biar darah nya tidak banyak ke luar," tiba - tiba sikap jahat lisa mulai keluar ketika diam mencium aromah darah.
"LARIIII KALIAAN,"teriak lisa yang mulai tidak terkendalikan.
"AKUUUU BUTUH DARAH MANUSIA,"kata lisa dimana mata dia berubah menjadi merah.
"Kendalikan diri kamu lisa," kata aku
"DIAAAM," Kata lisa.
Aku berusaha kembali untuk mengambil alih tubuh lisa yang mulai tidak terkendalikan,aku khawatir jika lisa berubah menjadi pengikut iblis maka kami semua akan mati termsasuk aku.
"Arrrrg lempaskan kendalian tubuhku ke kamu," kata lisa yang merontak."aku butuh darah manusia.
"Tidak akan," kata aku yang berusaha mengambil alih tubuh dia,aku akan menunggu dia sambil dia lelah.tiba-tiba lisa terjatuh
BRUG!
Ini tanda nya aku bisa mengambil alih tubuh dia lagi.
"Haaah syukurlah,kamu istrahat aja lisa,biar aku yang gunakan tubuh kamu," kata aku,dan mata batin aku bercahaya kembali menjadi warna putih kembali aku pergi menyusul mereka berdua.
Kisah aku masih berlanjut