webnovel

Merasa Lelah dan Sepi

"Ibu juga tahu kalau kamu punya anak lelaki, tapi sepertinya anak itu tidak mengakui mu, bagaimana kalau Ibu mengajaknya bermain lalu memberitahunya tentang siapa ibu kandungnya?" 

Qiara semakin gemetar karena ancaman Ibu tirinya tidak bisa ia remehkan.

"Jangan pernah anda berani menyentuh anakku. Jika anda berani mendekatinya lalu menyakiti dia seujung kuku pun maka aku akan melakukan hal yang tidak pernah anda pikirkan sebelumnya. Selain itu, aku tidak ada kewajiban memberitahumu tentang pernikahanku." Ucap Qiara sambil mengepalkan tinjunya.

"Hahaha ... Aku memang bukan ibu kandungmu. Tapi, baiklah aku tidak akan menyakitinya melainkan memperbaiki apa yang keliru." 

"Aku tidak perduli dengan apa yang anda katakan tentang diriku, yang jelas aku tidak akan pernah membiarkan anda menyentuh anak ku!" Setelah itu Qiara menutup panggilan dengan paksa karena ia merasa sangat marah.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel