Bulan Madu (9)

"Anda…!" Yun Shishi tertawa terbahak-bahak. Dia memelototinya, terkikik genit sebelum melingkarkan lengannya di pinggangnya dan bersandar ke dadanya.

"Itu berita bagus!"

"... Mmm?"

"Jarang bisa menikmati beberapa waktu bersama. Kita tidak perlu khawatir orang lain akan mengganggu kita! Hebat kan!"

Mu Yazhe tersenyum dan mencubit hidungnya dengan penuh kasih. "Aku memang berjanji untuk memberimu yang terbaik dari semuanya!"

Dia tersenyum manis dan menyandarkan kepalanya di lengannya seolah itu bantal. Kemudian dia diam-diam tertidur!

Keesokan paginya, pria itu membangunkannya menggunakan metode spesialnya sendiri. Dia membujuknya untuk bangun dari tempat tidur, mandi, dan kemudian berangkat bersamanya!

Koper-kopernya sudah dikemas pagi-pagi sekali, dan pesawatnya adalah jet pribadi.

Langit cerah saat mereka lepas landas. Mereka duduk di pesawat dan melihat ke luar jendela. Di balik awan seputih salju, langit tampak cerah.