Kepolosan 42

Para siswa yang berpartisipasi dalam pertunjukan bakat semua harus pergi ke auditorium terlebih dahulu untuk diorientasikan. Para guru memberi pengarahan kepada kami tentang bagaimana kami harus naik ke atas panggung, bagaimana memperkenalkan diri, dan bahkan bagaimana tersenyum ketika menghadap kamera.

Baru pada saat itulah saya menyadari bahwa akan ada rekaman video yang dibuat dari keseluruhan acara. Ini membuatku semakin gugup.

4 sore.

Saya berdiri di auditorium yang megah dan melihat bahwa para siswa perlahan-lahan memasuki tempat tersebut. Guru seni telah merias wajah untukku. Saya mengenakan gaun terbaik yang saya miliki untuk naik ke atas panggung.

Sebagai lagu tema pembuka, saya bertanggung jawab untuk memimpin. Tepat saat resital akan dimulai, aku mendengar seseorang memanggil namaku. Aku berbalik, hanya untuk menemukan Su Qi melambai padaku dari baris pertama. Aku segera melihat orang yang berdiri di sampingnya, menatapku diam-diam.